Pekan Depan, Jembatan Kedungasem Tak Bisa Dilalui

1923

Probolinggo (WartaBromo.com) – Jembatan Kedungasem di Jalan KH Hasan Gengong, Kota Probolinggo bakal ditutup mulai Senin, 8 Fabruari 2021. Penutupan itu guna memperlancar proses pembangunan jembatan baru senilai Rp8 miliar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek perbaikan jembatan Kedungasem BBJN (Balai Besar Jalan Nasional) VIII Jawa-Bali, Ida Bagus Putu Jeladi menyebut kontraktror pembangunan jembatan ini adalah PT Fefa Indonesia. Dalam perjanjian kontraknya, proyek senilai Rp8 miliar tersebut harusnya dikerjakan mulai 25 November 2020 dan selesai 25 Juni 2021.

Jembatan yang semula 18 meter, nantinya diperpanjang menjadi 25,8 meter dengan lebar 14,20 meter.
Pada Senin pekan depan, pekerjaan fisik baru akan dimulai. Untuk hal itu, penutupan jalan secara total harus dilakukan, karena tidak ada lokasi untuk jembatan darurat yang bisa dilalui kendaraan.

Baca Juga :   Bos DebtCollector Jadi Buronan Polsek Kraksaan

“Kami tak memiliki lahan untuk penempatan jembatan darurat. Ya, akhirnya kami bongkar keseluruhan,” ungkap Jeladi.

General Superintenden PT Fefa Indonesia, Agus Heri Istanto mengakui pekerjaan fisik molor dari waktu yang dijadwalkan. Hal itu karena proyek yang akan dikerjakan terkendala pipa PDAM.

“Memang molor. Mestinya akhir November lalu dan harus rampung Juni. Tertunda karena menunggu pembongkaran pipa PDAM,” akunya.

Di Jembatan Kedungasem, ada 2 pipa PDAM Kota Probolinggo. Satu pipa berukuran 8 dim, posisinya terpasang di bawah jembatan. Pipa itu, harus dibongkar dan dipindah ke tempat lain, karena mengganggu pekerjaan.

Sedangkan pipa berukuran 18 dim berada di sisi timur jembatan. “Untuk pipa 18 dim tetap berada di lokasi semula, namun harus diperkuat,” imbuhnya.

Baca Juga :   Bermodal Rp20 Ribu, Paman Gagahi Ponakan hingga 3 Kali

Terkait pembongkaran pipa 8 dim, Agus mengatakan tak tahu kapan akan dibongkar. Termasuk berapa anggaran yang dialokasikan. “Karena merupakan kewenangan balai besar dan PDAM. Anggaran tersendiri, pisah dengan anggaran jembatan. Dananya dari PU provinsi,” ujar dia.

Dengan waktu tersisa 5 bulan, jembatan baru itu tak akan dapat dilewati saat arus mudik dan balik lebaran. “Lebaran belum bisa dipakai. Kan masih ada pekerjaan. Jadwal kami kan sampai Juni,” tandas Agus. (cho/saw/ono)