Santri di Probolinggo Tewas Tenggelam Jelang Salat Jumat

1821

Maron (WartaBromo.com) – Seorang santri di Probolinggo ditemukan tewas di sungai tak jauh dari pondok pesantren (ponpes) tempat menimba ilmu. Diduga kepala korban terbentur bebatuan di dasar sungai hingga tenggelam.

Santri itu diketahui bernama Ahmad Gozi (28), asal Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Sebelumnya ia didapati mandi di sungai sebelah Ponpes Al Falah di Dusun Brukan, RT 08 RW 04, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron.

“Korban mandi di sungai bersama empat santri lain, jelang salat Jumat,” sebut Kapolsek Maron, IPTU Samiran.

Menurut keterangan rekannya, korban melompat ke sungai untuk mandi. Tapi ia tidak muncul ke permukaan seusai masuk ke dalam air.

Baca Juga :   Tarif Tol Paspro Naik 15 Persen

Melihat korban tak kunjung muncul ke permukaan, santri lainnya ketakutan. Mereka pun berlari dan menghubungi pengurus pondok.

Sejumlah pihak menduga, saat terjun ke sungai yang cukup dalam, kepala korban terbentur bebatuan sungai, sehingga tenggelam dan tak tertolong.

“Saat pengurus pondok tiba, mereka sudah menemukan tubuh korban dalam posisi terapung. Ya sudah meninggal dunia,” terangnya.

Meski tubuh korban sudah tidak bernyawa, pengurus pondok dan warga sekitar masih berupaya memberikan pertolongan dengan membawa ke puskesmas. Hasil pemeriksaan tenaga kesehatan memastikan jika korban sudah meninggal dunia.

Polisi pun melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP), selain memeriksa rekan korban saat mandi untuk memastikan penyebab kematian santri senior itu. Polisi juga mengantarkan jenazah korban ke rumah duka untuk proses pemakaman.

Baca Juga :   Santri di Beji Jadi Korban Cabul hingga Oknum LSM Diduga Peras Guru TK | Koran Online 21 Jan

“Pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Mereka mengikhlaskan kepergian korban dan menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan takdir dari Allah,” tandas Samiran. (cho/saw/ono)