Pertumbuhan Ekonomi Kota Pasuruan Tahun 2020 Minus 2,06 Persen

1257

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Ekonomi Kota Pasuruan di tahun 2020 mencatatkan hasil negatif. Pertumbuhan ekonomi sementara Kota Pasuruan tercatat minus 2,60%.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo dalam rapat paripurna I dengan agenda penyampaian Nota Pengantar Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Pasuruan Akhir Tahun Anggaran 2020 di Gedung DPRD Kota Pasuruan, Selasa (09/02/2021).

Dalam paparannya, Teno menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan untuk sementara mencatatkan hasil negatif. Di mana PDRB ADHB sepanjang tahun 2020 sebesar Rp8.073 triliyun (angka sangat sementara).

Sektor yang mempunyai kontribusi yakni sektor perdagangan sebesar Rp2.371 triliyun atau 29,37%, sektor industri sebesar Rp1.625 triliyun atau 20,12%, dan sektor jasa sebesar Rp 1.223 triliyun atau 15,16%.

Baca Juga :   Bawaslu Pelototi Praktik Politik Uang di Masa Tenang Pemilihan Wali Kota 2020

“Adapun pertumbuhan ekonomi sangat sementara tercatat tumbuh sebesar -2,60%,” papar Teno.

Angka pertumbuhan tersebut, lanjut Teno, lebih rendah jika dibandingkan tahun 2019, yakni 5,56% dengan tingkat inflasi sebesar kurang lebih 1,68% sepanjang tahun 2020.

Terpisah, Plt. Asisten Pemerintahan Pemkot Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menyebut bahwa angka pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan yang disampaikan Wali Kota itu sifatnya masih hitungan sementara.

Selain itu, menurutnya, pandemi Covid-19 yang sudah hampir satu tahun melanda turut menjadi penyebab lesunya pertumbuhan ekonomi di Kota Pasuruan.

“Kalau pertumbuhan ekonomi, itu sifatnya masih sementara, kita hitung dari sejumlah indikator. Rilis resmi dari BPS masih belum, masih tanggal 15 nanti,” kata Kokoh. (tof/may)