Antisipasi Penyalahgunaan, 18 Pucuk Senpi Anggota Polres Pasuruan Diperiksa Polda

933

 

Bangil (WartaBromo.com) – Polda Jatim periksa 18 pucuk senpi yang digunakan anggota Polres Pasuruan, Kamis (4/3/2021) pagi. Pemeriksaan ini dalam rangka mengantisipasi penyalahgunaan senjata api di lingkup anggota polisi.

Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan menjelaskan, pemeriksaan senpi oleh Propam Polda Jatim merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Kendati juga berkaitan dengan insiden penembakan oknum polisi kepada anggota TNI di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Tanpa adanya insiden itu, pemeriksaan senpi oleh Polda Jatim dan di internal Polres Pasuruan tetap rutin digelar. Tapi kalau ditanya ada hubungan dengan kejadian itu, memang berkolerasi,” jelas Rofiq usai melaksanakan pemeriksaan senpi.

Baca Juga :   Protes 2 Warganya Ditahan, Perwakilan 6 Desa Datangi Polres Pasuruan

Pemeriksaan rutin ini juga sesuai dengan program 100 hari Kapolri. Guna mengetahui kelaikan dari senpi untuk penjagaan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Total 18 pucuk senpi yang digunakan anggota polres pasuruan telah diperiksa oleh Divisi Propam Polda Jatim. Sementara ada beberapa pucuk senjata yang masih proses perpanjangan surat,” imbuhnya.

Dalam pemeriksaan yang digelar di gudang senjata tersebut, dipimpin langsung oleh Kasubbid Provos Polda Jatim AKBP Tulus Juswantoro. Usai pemeriksaan, dikatakan Rofiq, seluruh pucuk senjata sudah sesuai ketentuan.

Tidak hanya pemeriksaan senpi, Provos Polda juga melakukan pemeriksaan anggota Polres setempat. Pemeriksaan terhadap anggota ini berkaitan dengan kedisiplinan nggota.

“Hasilnya seluruh personel sudah sesuai ketentuan. Tadi juga disampaikan terima kasih oleh Kasubbid Provos, karena tidak ada permasalahan yang berkaitan dengan anggota Polres Pasuruan. Tidak ada yang melanggar kode etik,” urainya.

Baca Juga :   Samsat Polres Pasuruan Buka Jalur Khusus Perempuan

Dari internal Polres sendiri, dikatakan Rofiq, juga rutin dilaksanakan pemeriksaan kedisiplinan anggota. “Saat apel besar, dilakukan pemeriksaan kedisiplinan anggota, mulai dari kerapian, KTA, sampai kartu penggunaan senjata,” pungkasanya. (oel/asd)