Janda Muda Tewas Dibunuh, Uang Rp100 Juta dan HP Raib

4011

Kraksaan (WartaBromo.com) – Janda muda di Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo tewas tak wajar dengan luka seperti terkena jeratan di leher. Kematian korban kian jadi misteri karena uang Rp100 Juta dan ponselnya juga raib.

Raibnya uang sebesar Rp100 juta dan ponsel merek Vivo milik janda muda bernama Juhairiyah tersebut, diungkapkan oleh Sekretaris Desa Asembagus, Rofi’i.

Dikatakannya, sebelum ditemukan meninggal, Juhairiyah sempat meminjam uang Rp40 juta kepada Maidi, ponakannya. Uang itu diantar oleh Maidi setelah waktu berbuka puasa. Sedangkan uang pribadi Juhairiyah diketahui sebanyak Rp60 juta.

“Ada rekan korban yang mau pinjam uang Rp100 juta, sementara ia hanya punya Rp60 juta. Sehingga almarhumah meminjam uang kepada ponakannya. Tidak tau siapa yang mau pinjam itu,” tutur Rofi’i pada Jumat, 16 April 2021.

Baca Juga :   Kosong Berbulan-bulan, Dispendukcapil Kini Punya Kepala Definitif

Penegasan serupa juga disampaikan Jatim, sepupu korban. Ia mengatakan Juhairiyah sebelum meninggal sempat mengeluh bingung karena kekurangan uang. Namun, Jatim tak tahu pasti kebutuhan Juhairiyah.

“Saya baru tahu kalau ia butuh sebanyak Rp100 juta setelah diberitahu Maidi. Katanya juga pinjam kedua. Selama ini, almarhumah pegang uang tabungan dan arisan. Itu sudah sekitar 10 tahun silam dijalani,” kata Jatim.

Selain uang Rp100 juta, handphone yang dimiliki juga tak ditemukan di sekitar tubuh korban.

Sementara itu, pihak kepolisian menduga kematian korban akibat dibunuh seseorang. Dugaan itu, muncul karena pada tubuh korban ditemukan bekas cekikan di leher, lebam pada wajah, dan luka memar di bagian bibir.

Baca Juga :   Kabupaten Probolinggo Rilis Seorang Warga Berstatus PDP

Pelakunya diduga orang dekat korban. Asumsinya karena saat korban meninggal, di luar rumah banyak keluarga korban. Seperti dari ponakan korban, tetangga, dan anak korban yang tengah bercengkrama di malam Ramadan.

Hal lainnya, sebelum ditemukan meninggal dengan kondisi tak wajar, korban tidak sendirian. Melainkan ada orangtuanya yang tidur di kamar yang berbeda.

“Dugaan itu masih kita dalami untuk mengetahui kebenarannya,” ujar Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso, secara terpisah. (cho/saw/ono)