Begal Sadis di Pasuruan Tewas Didor Polisi

9110

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Tersangka kasus begal motor asal Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, tewas didor polisi. Begal ini dikenal sadis dalam melakukan aksinya.

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman mengatakan, tersangka bernama Ardianto (22). Dijelaskan Arman, meski terbilang masih berusia muda, Ardianto merupakan otak dari aksi perampasan atau begal (curas/pencurian dengan kekerasan) di sejumlah tempat.

Pada 2 aksinya terakhir, Ardianto terlibat pelemparan bondet (bom ikan) kepada seorang pemuda di dekat Danau Ranu Grati. Ia saat itu bersama rekannya Mohamad Husalim Andik yang sudah tertangkap lebih dulu.

Tindak kriminal lainnya adalah aksi begal di Desa Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan beberapa minggu yang lalu. Menurut Arman, dalam melakukan aksinya, Ardianto tidak segan-segan melukai korban dengan bondet atau sabetan celurit.

Baca Juga :   Nyolong Pakaian Dalam Perempuan, Pemuda Bonyok Dimassa, hingga Nadiem Permudah Pencairan Gaji Honorer dengan Dana BOS | Koran Online 21 April

Seperti aksinya di Desa Rebalas, Ardianto melukai punggung korbannya dan melemparkan bondet. Akibatnya korban mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

Akhirnya pada hari Rabu (28/04/2021) pagi tim Resmob Suropati dan Tim Jatanras Polda Jatim menggerebek rumah Ardianto di Desa Watulumbung, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan.

“Saat itu tersangka berhasil melarikan diri, namun polisi menemukan sejumlah barang bukti di rumahnya,” kata Arman.

Tak lama kemudian polisi mendapatkan informasi yang menyebutkan Ardianto bersembunyi di kawasan hutan jati di Desa Rebalas. Polisi pun langsung menyisir lokasi hutan dan menemukan persembunyian Ardianto.

“Ketika hendak ditangkap, tersangka berusaha melarikan diri dan melawan petugas dengan melempar bondet,” tambah Arman.

Baca Juga :   Lengan Polisi Ini Ditebas Begal Dengan Celurit, Saat Lakukan Pengejaran

Polisi pun melakukan tindakan tegas dengan menembak Ardianto. Peluru polisi mengenai dada Ardianto hingga membuatnya jatuh tersungkur dan tangan kanannya masih menggenggam bondet.

“Selanjutnya tersangka kami bawa ke RS Bhayangkara, Porong. Namun dalam perjalanan meninggal dunia,” pungkas Arman. (tof/ono)