Kriteria Malu dalam Islam yang Harus Ditanamkan Setiap Muslim

2630

 

Pasuruan (Wartabromo.com) – Setiap Muslim harus memiliki sifat malu. Sebab Islam menempatkan malu bagian dari iman serta merupakan salah satu akhlak mulia.

Dalam agama Islam, orang yang memiliki rasa malu pasti akan menuai banyak kebaikan. Akan tetapi, bagaimana malu yang sebenarnya dalam Islam?

Disebutkan Hj. Ucik Nurul Hidayati, Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Ishlahiyah, Wonorejo Pasuruan, secara garis besar ada dua kriteria rasa malu dalam Islam, yakni :

1. Malu Saat Melakukan Hal yang Dilarang Oleh Allah Swt

Orang yang malu kepada Allah, tidak akan berani melakukan kesalahan dan meninggalkan kewajiban. Dalam hatinya senantiasa meyakini sesungguhnya Allah tidak pernah tidur dan Maha Melihat apa yang diperbuat hamba-Nya.

Baca Juga :   Ramadan dan Prasangka Baik

“Dalam hadis Rasulullah SAW disebutkan, cara menunjukkan rasa malu saat melakukan hal yang dilarang Allah Swt adalah menjaga kepala dan isinya, perut dan makanannya, meninggalkan kesenangan dunia, dan mengingat mati,” jelas wanita yang akrab disapa Ning Ucik itu.

2. Malu Apabila Tak Mengerjakan Semua Perintah Allah Swt

Rasa malu yang kedua dalam Islam adalah malu apabila tak mengerjakan semua perintah Allah Swt. Rasa malu ini mendorong setiap individu meningkatkan kuantitas amal soleh serta pengabdian seseorang kepada Allah SWT.

Dilanjutkan Ning Ucik, bentuk malu -yang merupakan bagian dari iman ini, apabila tak mengerjakan semua perintah Allah Swt. Hal tersebut bisa diperlihatkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menutup aurat, tidak merasa iri/dengki, tidak sombong, maupun tidak melakukan hal buruk lainnya.

Baca Juga :   Ditinggal Berbuka Puasa, Satu Rumah di Tekung Dilalap Si Jago Merah

“Semua rasa malu yang sudah dijelaskan ini hendaknya bisa ditanamkan dalam diri masing-masing. Apabila setiap umat muslim bisa menjaga rasa malunya, maka InsyaAllah Allah Swt akan memberikan pertolongan di hari kiamat,” tutupnya. (trj/ono)