Ribuan Warga Kota Pasuruan Ikuti Halal Bi Halal Virtual

767

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Halal bi halal virtual di Kota Pasuruan tuntas digelar Pemkot Pasuruan. Ribuan peserta dari berbagai daerah dalam acara yang digelar pada Sabtu (15/05/2021).

Pemkot menyediakan 1000 kuota melalui aplikasi zoom. Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut, kuota yang disediakan pemkot tersebut penuh ketika pelaksanaan acara.

“Ada yang dari Bogor, Jakarta, Qatar, Amerika, Hong Kong,” ujar Gus Ipul.

Ketika acara berlangsung, para partisipan halal bi halal virtual yang bergabung lewat zoom disapa langsung oleh Gus Ipul, mulai menanyakan kabar hingga meminta saran dan masukan untuk Kota Pasuruan.

Salah satu warga Kota Pasuruan yang tinggal di Qatar, Mulyawan bercerita bahwa di Qatar pemerintah memanfaatkan teknologi dalam menangani Covid-19.

Di sana, tutur Mulyawan, ada aplikasi ponsel yang dapat mengidentifikasi dan melaporkan status diri kita sendiri.

“Semacam self assesment. Kalau terpapar Covid-19 statusnya merah. Kalau bebas Covid-19 statusnya hijau. Di pusat keramaian status itu dipertanyakan,” kata Mulyawan.

Kemudian peserta lainnya, Budi Prabowo, menyampaikan kesan kalau Kota Pasuruan sama sekali tidak ada perubahan sejak ia merantau ke Bogor puluhan tahun yang lalu.

“Saya merantau sejak tahun 1995. Saya tidak menemukan perubahan yang signifikan. Tidak ada penataan yang membuat Kota Pasuruan lebih baik,” kata Budi.

Menanggapi apa yang disampaikan peserta halal bi halal, mantan Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut mengaku bangga atas respon apik dari warga Kota Pasuruan yang aktif dalam halal bi halal virtual ini.

“Kami mohon dukungannya agar semuanya lancar, tidak ada hambatan agar ada perubahan untuk Kota Pasuruan,” ujar Gus Ipul.

Halal bi halal virtual ini digelar dengan tujuan memberikan kesempatan bagi warga Kota Pasuruan di luar daerah yang tak bisa mudik untuk menengok kampung halamannya.

Dalam acara ini, situasi dan kondisi Kota Pasuruan saat ini ditampilkan. Tak hanya itu, kesenian dan kuliner khas Kota Pasuruan juga dipertontonkan kepada mereka yang tak bisa mudik.

“Meski ada beberapa kekurangan, tapi saya kira ini acaranya sukses. Kami memanfaatkan teknologi untuk bersilaturahmi. Tetap tidak mengurangi rasa silaturahmi,” imbuh Gus Ipul. (tof/asd)