Pemkot Probolinggo Gratiskan Rapid Test Antigen Bagi Santri

1071

 

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memberikan layanan rapid test antigen gratis bagi santri. Mencegah penularan virus corona di lingkungan pesantren jadi dasarnya.

Layanan itu diberikan kepada santri yang akan kembali ke pondok pesantren (ponpes) usai libur Idul Fitri 1442 hijriah. Rapid test tersedia di semua puskesmas se-Kota Probolinggo, dan Labkesda kota setempat.

Hanya saja pemkot membatasi sebanyak 50 santri di tiap fasilitas kesehatan per hari. Layanan diberikan pada Senin-Kamis pukul 09.00-11.00 WIB, sedangkan Jumat-Sabtu pukul 08.00-10.00 WIB.

“Syaratnya, santri cukup membawa dan menunjukkan kartu keluarga dan kartu santri. Baik santri yang mondok di ponpes dalam kota maupun di luar daerah,” terang Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin pada Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga :   Produksi Udang Vaname Jadi Tren Usaha saat Pandemi

Pria yang karib dipanggil Habib Hadi itu menyatakan layanan diberikan untuk memastikan santri asal Kota Probolinggo bebas dari Covid 19 saat kembali ke ponpes masing-masing.

Hal ini dilakukan karena sejumlah ponpes di Jatim (Jawa Timur) mensyaratkan santri untuk rapid test antigen sebelum kembali ke pondok.

“Dengan layanan ini, semoga tidak ada kendala di pesantren tempat santri ditempa. Karena santri adalah aset masa depan Kota Probolinggo,” ungkap umara yang juga Pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin itu.

Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim mengapresiasi langkah sejumlah kepala daerah yang menggratiskan layanan rapid tes antigen bagi santri. Diungkapkan langkah serupa juga diambil oleh Pemkab Pasuruan hingga Pemkab Bondowoso.

Baca Juga :   Koran Online Sepekan 14 Juli: Kado Kantor Disegel untuk Teno, Mutasi Pejabat Pemkab Pasuruan, hingga Ayah di Bangil Setubuhi Anak Kandung

“Kami mengapresiasi yang tinggi kepada kepala daerah yang memberikan layanan rapid test gratis. Bagi yang belum, kami harap bisa bekerjasama. Sudah selayaknya daerah memberi pelayanan agar santri tidak dibebani dengan biaya rapid test antigen untuk kembali ke pesantren,” kata Katib PWNU Jatim, KH. Syafruddin Syarif.

Langkah Pemkot Probolinggo memberikan layanan rapid test antigen bukanlah yang pertama. Tahun lalu, layanan serupa telah dilakukan di rumah dinas Wali Kota Probolinggo. Layanan serupa juga diberikan kepada calon mahasiswa yang akan mengikuti tes masuk di universitas. (lai/saw/ono)