Sempat Membludak, Bupati Minta Warga Sekitar Kolam TRS di Testing dan Tracing

1737

Bangil (wartabromo.com) – Pasca membludaknya pengunjung yang datang ke Taman Ria Suropati (TRS), Kecamatan Gondang Wetan hingga berujung pada penutupan, Kamis (20/05/2021) kemarin, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf langsung mengintruksikan untuk dilakukan tracing dan testing di sekitar lokasi.

Ditemui di sela-sela olahraga bersama di Stadion R Soedrasono Pogar, Bangil, Jumat (21/05/2021) pagi, Bupati Irsyad mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Kapolres Pasuruan Kota untuk menghentikan volume pengunjung yang membludak hingga mencapai 10 ribu orang hanya dalam 1 hari.

Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan akan melakukan tracing dan testing di sekitar lokasi wisata, Sabtu (22/05/2021) besok. Menurut Bupati, tracing dan testing akan dilakukan pada pegawai TRS maupun pedagang yang berjualan di sekitar tempat wisata, dan dilakukan secara random atau acak.

Hal itu semata-mata untuk mengantisipasi adanya cluster baru yang timbul dari kerumunan di tempat wisata.

“Saya apresiasi Kapolres Pasuruan Kota atas langkah cepatnya. Untuk itu, kita lakukan testing di sekitar secara acak. Takutnya jadi cluster baru Covid-19,” katanya.

Ditegaskan Bupati, beberapa tempat wisata di Kabupaten Pasuruan memang tidak dibuka, lantaran berada di wilayah yang masuk dalam kategori Zona Orange hingga merah. Meski begitu, pada tempat wisata yang buka, Satgas Penanganan Covid-19 sudah melakukan sosialisasi agar manajemen tempat wisata melaksanakan protokol kesehatan dengan baik dan benar.

“Meskipun buka, kapasitas nya juga harus setengah dari total kapasitas. Tapi warga juga harus memahami bahwa kita masih dalam situasi Pandemi Covid-19. Ada baiknya untuk menunda berwisata yang dapat menimbulkan kerumunan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman mengatakan, pihak kepolisian sudah memprediksi membludaknya pengunjung di kolam renang ini sejak hari lebaran. Maka dari itu, pihaknya menempatkan personel polisi di kolam renang.

“Karena satu-satunya tempat wisata di Pasuruan Kota hanya di sini, kemudian di tempat-tempat lain ditutup,” kata Arman di Kolam Renang Taman Ria, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan.

Namun demikian, kata Arman, saat kapasitas kolam renang sudah mencapai 50 persen, pihaknya telah menutu pintu masuk guna membatasi pengunjung. Selain itu, pengalihan arus juga dilakukan, sehingga masyarakay sudah tidak diperbolehkan masuk kolam renang.

“Dan yang di dalam berangsur-angsur kami imbau keluar, supaya mengurangi kepadatan yang ada di dalam,” imbuhnya.

Untuk protokol kesehatan sendiri, kata Arman, wajib diterapkan, dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Pihaknya juga memberikan masker bagi pengunjung yang kedapatan tidak membawa masker.

Sebelumnya, petugas juga menutup sementara wisata di Pantai Karanghitam, Kecamatan Lekok. Lantaran masih ada wisatawan dari luar Pasuruan yang memilih berlibur di pantai tersebut. (mil/yog)