Pasuruan (WartaBromo.com) – Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Pasuruan, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan justru malah hendak memberangkatkan rombongan kelompok sadar wisata untuk studi tiru ke luar kota. Namun acara tersebut akhirnya gagal setelah dilarang Satgas Covid-19 Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan, rombongan yang hendak berangkat tersebut terdiri dari karang taruna, kelompok sadar wisata, hingga pokja PKK.
Dikatakan Gus Ipul, sebelumnya rombongan ini telah mengikuti pelatihan tata kelola destinasi wisata di Malang selama dua hari. Pelatihan tersebut dilanjutkan dengan studi tiru ke Sidoarjo.
“Sayangnya waktu berangkat tidak berkoordinasi dan tidak melihat perkembangan Covid-19 tiga hari terakhir,” kata Gus Ipul, Kamis (24/06/2021).
Ketika bus hendak berangkat tadi pagi, polisi datang dan meminta rombongan membatalkan perjalanan. Gus Ipul juga meminta Kepala Disparpora membatalkan acara tersebut.
Hal ini karena sebelumnya di Kota Pasuruan ada 53 warga Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo dinyatakan positif Covid-19 setelah pergi berombongan untuk berwisata religi ziarah wali limo.
“Jadi ini tadi menurut saya panitianya kurang sensitif. Kita sudah sampaikan untuk peduli terhadap situasi, tapi penyelenggaranya mungkin lalai,” imbuh Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, bahwa ia sudah mengirim surat edaran kepada semua OPD untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota, apalagi secara rombongan, tanpa izin dari Satgas Covid-19 Kota Pasuruan. (tof/may)