Surabaya (WartaBromo) – Ada 20 kabupaten/kota di Jawa Timur berstatus zona merah (beresiko tinggi) penyebaran Covid-19. Kini tak ada satupun yang berstatus zona kuning apalagi hijau.
“Pekan lalu hanya 3 daerah, pekan ini bertambah 17 kabupaten/kota. Jadi total 20 kabupaten/kota,” kata dr. Makhyan Jibril, Jubir Satgas COVID-19 Jatim pada Selasa malam (6/7/2021).
Ke-20 daerah zona merah itu, mulai dari Ngawi hingga Banyuwangi. Pekan lalu zona merah Covid-19 ada di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso dan Kota Madiun.
Tambahan baru mencakup Kabupaten Lamongan, Sampang, Ngawi, Malang, Bangkalan, Sidoarjo, Pamekasan, Magetan, Situbondo, Nganjuk, Lumajang dan Ponorogo. Kemudian Kota Mojokerto, Malang, Kediri, Batu dan Probolinggo.
Sementara 18 daerah berstatus zona oranye (risiko penularan sedang), yaitu Kota Pasuruan, Gresik, Sumenep, Kota Blitar, Madiun, Pacitan, Kediri, dan Probolinggo. Juga Kota Surabaya, Tuban, Tulungagung, Blitar, Jember, Trenggalek, Pasuruan, Bojonegoro, Mojokerto serta Jombang.
Artinya dari 38 kabupaten/kota di Jatim, kini tak ada satupun berstatus daerah berstatus zona kuning (risiko penularan rendah). Apalagi zona hijau (tidak berisiko penularan).
Jubir menduga lonjakan itu, akibat dari peningkatan mobilitas yang terjadi pada dua pekan lalu. Kemudian ditambah varian baru COVID-19 yang lebih ganas. Sehingga terjadi kenaikan kasus hampir merata di Jatim.
Dokter yang mengambil spesialisasi di bidang Kardiologi dan Pembuluh Darah di Universitas Airlangga itu, menyebut kuncinya cuma satu. Yakni patuh terhadap anjuran pemerintah dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Ia berpesan seluruh masyarakat di Jatim harus betul-betul menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat secara total. Harapannya kasus bisa direm.
“Pesan saya ‘Satu M’, yaitu manuto atau berarti patuhi,” ujar dokter kelahiran Malang 30 tahun silam itu.
Berdasarkan Satgas Penanganan COVID-19 Jatim per pukul 16.00 WIB, Selasa 6 Juni, tambahannya sebanyak 1.808 kasus terkonfirmasi positif, lalu 1.077 kasus sembuh dan 122 kasus meninggal dunia..
Jumlah total kasus konfirmasi positif 182.076 orang dan suspect 11.244 orang. Persentase pasien positif yang sembuh 86,5%, dirawat 6,1%, dan meninggal 7,4%. (saw/saw)