Viral Ajakan Stop Berita Covid-19 Berlogo Pemkab Probolinggo

3663

Probolinggo (WartaBromo) – Warga Kabupaten Probolinggo heboh dengan adanya flyer (promosi) stop unggap (upload) berita Covid-19 yang dibagikan di mediao sosial (Medsos). Bupati Probolinggo pun meminta polisi untuk mengusut pembuatnya karena memakai lambang Kabupaten Probolinggo tanpa ijin.

Postingan itu, selain memakai logo Pemkab Probolinggo juga menjadikan Gunung Bromo dan Kantor Bupati Probolinggo sebagai latar (background). Postingan itu berbunyi : MASYARAKAT KABUPATEN PROBOLINGGO KOMPAK UNTUK TIDAK UPLOAD BERITA TENTANG COVID-19 AGAR MASYARAKAT HIDUP TENAGNG DAN TENTRAM. PETENANG BEDE ALLAH!!! #STOPKEPANIKAN #TETAPPATUHIPROKES.

Tidak diketahui sejak kapan promosi itu diunggah. Kini sudah menyebar luas, baik di medsos Grup Facebook (FB), WhatsApp Grup (WAG) dan Instagram. Bahkan tak sedikit netizen memakai informasi tersebut sebagai postingan pribadinya di kabar beranda dan story WA-nya dengan beragam caption.

Baca Juga :   Hilang Saat Berteduh Kehujanan, Motor Warga Probolinggo Ditemukan di Nguling

Koordinator Gakkum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyebut informasi itu bukan dari pemerintah daerah. Ia mengajak masyarakat untuk mengabaikan informasi itu. Meski memakai logo Pemkab Probolinggo dengan latar Gunung Bromo dan Kantor Bupati Probolinggo.

“Kita ingin meluruskan saja bahwa itu tidak benar, dan saat ini kita masih fokus penguatan PPKM Darurat, tinggal kita sampaikan ke masyarakat bahwa itu hoax dan bagi masyarakat agar tidak mudah menyebarkan berita-berita hoax karena akan memperparah situasi sulit ini,” tepisnya ketika dikonfirmasi pada Rabu (14/7/2021).

Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari pun menegaskan bahwa hal itu bukan dari Pemkab Probolinggo. Melalui DM (Direct Message) IG yang diterima WartaBromo, ia menyebut narasinya bukan dari pemerintah daerah.

Baca Juga :   Koran Online 18 Mei : Kuli Bangunan Ditahan Setelah Temukan HP di Jalan, hingga Sidang Interpelasi Dewan Kota Pasuruan Gaduh

“Jelas ini bukan dari pemda, kami sudah minta bantuan Polres (Probolinggo) untuk melacak penyebar dan pembuatnya,” tegas Bupati Probolinggo 2 periode itu. (cho/saw)