Banyak Dicari saat Pandemi, Harga Degan Ijo di Kota Pasuruan Tembus Rp50 ribu per buah

1933

Pasuruan (wartabromo.com) – Sejak melonjaknya kasus covid-19, degan ijo jadi primadona karena banyak dicari. Harga degan ijo di wilayah Kota Pasuruan pun melonjak tajam.

Fauzan (28), pedagang kelapa muda (degan) di Jl. Untung Suropati, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan atau tepat di sebelah selatan pasar kebonagung mengaku ramai pembeli. Saat ini, harga degan ijo mencapai Rp 50 ribu perbiji.

“Harga degan ijo mulai Rp35 ribu – Rp50 ribu perbuah, tergantung ukurannya,” ujar Fauzan kepada wartabromo.com, Rabu (21/7/2021).

Ia menyebut jika kenaikan harga degan ijo terjadi semenjak dua minggu terakhir. Semula harganya hanya Rp15 ribu – Rp25 ribu perbiji.

Naiknya harga disebabkan oleh menipisnya stok degan dari petani di Lumajang tempat ia membeli. Sementara permintaan sekarang sedang tinggi.

Baca Juga :   Terlibat Baku Hantam, Siswa Pusdik Brimob dan Anggota TNI Bakal Disanksi

“Dari petani sendiri stok menipis, degan memang banyak dicari saat ini. Nah, nggak mungkin kan setiap hari panen,” tuturnya.

Dengan rata-rata per tiga hari sekali ia membeli sekitar 70-80 perbuah, pria yang sudah berjualan kelapa muda sejak 7 bulan terakhir mengaku omsetnya naik berkali-kali lipat. Sebelumnya ia hanya mendapat omset sekitar Rp100 ribu – Rp200 ribu perhari.

Kelapa muda yang ia jual tersebut bisa laku 40 hingga 50 buah perhari. Sedangkan degan ijo bisa laku 20 buah perhari.

“Sekarang sehari bisa satu juta rupiah mas,” ungkapnya.

Mubarok, salah satu pembeli degan ijo mengatakan, harganya saat ini memang mahal. Ia sudah 2-3 kali membeli degan ijo dengan harga Rp. 50 ribu perbuah untuk menguatkan imun hingga menetralkan efek setelah mengikuti vaksin covid-19.

  • “Katanya sih, menghilangkan efek atau reaksi setelah vaksin covid-19,” ujarnya. (don/may)