Stok Oksigen RSUD dr. Moch. Saleh Menipis

924

 

Mayangan (wartabromo.com) – Stok oksigen di RSUD dr. Moch. Saleh Kota Probolinggo menipis. Akibatnya, pelayanan IGD ditutup sementara dan hanya melayani pasien dengan kondisi kritis atau tidak membutuhkan oksigen.

Menipisnya stok oksigen untuk medis itu dibenarkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti. “Per pagi ini menipis. Hanya 110 tabung 6m3, harusnya minimal 200 tabung dalam sehari,” katanya, Minggu (25/7/2021).

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab menipisnya stok oksigen medis itu. Di antaranya, kenaikan pasien yang membutuhkan oksigen. Serta telatnya pengiriman pasokan liquid oksigen di depo pengisian ulang oksigen setempat.

Kondisi saat ini, rumah sakit di wilayah tapal kuda Jawa Timur, pada kelabakan. Karena ada lonjakan kasus covid19. Banyak pasien itu membutuhkan asupan oksigen medis, dalam perawatannya. Selain itu, telatnya pasokan liquid ke depo pengisian oksigen juga menjadi kendala rumah sakit.

Baca Juga :   Sudah Terapkan di 3 Titik, Physical Distancing akan Diperluas ke 17 Kecamatan Wilayah Pasuruan

Untuk mengatasi hal itu, pihak Dinkes sendiri sudah mencari jalan keluar. Koordinasi langsung dengan Dinkes Provinsi Jawa Timur.

“Jadi sambil menunggu datang, kami sudah kontak ke produsen lain di Pasuruan, Gresik dan Surabaya. Tapi posisi memang kosong semua,” ujar wanita yang juga Asisten Ekonomi dan Pembangunan ini.

Sementara ini, bantuan oksigen didapat dari PT. Candi Paiton, sebanyak 40 tabung. Selanjutnya menunggu konfirmasi dari Dinkes Provinsi. “Begitu ada kabar, kami langsung berangkat,” tegasnya.

Antisipasi kondisi serupa, Dinkes Kota Probolinggo juga sudah tempuh langkah lain. Salah satunya memesan O2 Konsentrator Portable. Minggu ini dijadwalkan datang enam unit. Satu unit alat itu, bisa menyuplai oksigen untuk satu sampai dua orang pasien. (lai/saw)

Baca Juga :   Duh, Perangkat Desa di Banyuanyar Ajukan Kredit dengan Catut Data Kartu Tani