3 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Cabut Gigi

1374

Pasuruan (wartabromo.com) – Banyak orang yang ingin segera mencabut gigi saat terasa sakit. Pasalnya, mencabut gigi dianggap sebagai jalan keluar agar gigi tak sakit lagi.

Padahal, tindakan mencabut gigi tak boleh sembarang dilakukan. Kenapa? Sebab, bisa saja mempengaruhi syaraf-syarar bagian tubuh lain, salah satunya mata.

Nah, bagi bolo warmo yang kerap merasakan sakit gigi dan ingin mencabutnya, tahan dulu. Sebaiknya simak dulu hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan cabut gigi.

Dinukil dari alodokter.com, ini yang harus diperhatikan:

1. Periksakan Keadaan Gigi Lebih Dahulu

Sebelum memutuskan untuk mencabut gigi, sebaiknya periksakan dulu kondisi gigi yang bersangkutan. Apakah sakit gigi karena gigi berlubang?

Baca Juga :   Pertama Kali, Ada Ponsel Bisa Ukur Suhu Tubuh

Jika memang kondisi gigi masih memungkinkan untuk dilakukan penambalan, maka dokter gigi pasti akan melakukan tindakan tersebut. Jangan memaksa untuk dicabut, sebab akan berakibat bahaya.

2. Perhatikan Faktor Sistemik

Tentunya, faktor sistemik juga tidak boleh diremehkan jika memutuskan hendak  mencabut gigi. Pencabutan gigi pada pasien yang memiliki penyakit sistemik akan sangat diperhatikan oleh dokter gigi, bahkan bisa dijadikan sebagai sebuah kontraindikasi. 

Menurut sebuah studi dalam Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik tahun 2015, kondisi seperti gagal jantung kongestif, diabetes melitus, hipertensi, anemia, leukemia, penyakit ginjal, hingga kehamilan merupakan suatu kontraindikasi pencabutan gigi yang bersifat mutlak atau relatif, tergantung kondisi umum pasien.

Baca Juga :   Setelah 8, Pasien Positif di Lumajang Jadi 10

3. Jangan Mencabut Gigi yang Masih Bisa Dirawat

Prinsip yang banyak diterapkan oleh para dokter gigi adalah mempertahankan gigi yang masih bisa dilakukan perawatan. Seperti yang disebutkan dalam Andalas Dental Journal tahun 2013.

Disebutkan, mempertahankan gigi berarti suatu tindakan untuk mencegah kerusakan gigi, merawat gigi yang sakit, serta merestorasi gigi yang mengalami kerusakan. (trj/may)