Kabupaten Probolinggo Turun ke PPKM Level 2

1097

Probolinggo (WartaBromo) – Kabupaten Probolinggo kini berada di level 2 penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Efek dari penurunan kasus positif Covid-19.
Data asesmen situasi COVID-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 5 September 2021, menyebutkan Kabupaten Probolinggo kini turun ke level 2. Sebelumnya berada di PPKM level 3.

“Info yang saya dapat begitu. Alhamdulillah berkat gotong royong semuanya, antara masyarakat, pemerintah, tenaga kesehatan, dan anggota TNI-Polri, sehingga indikator-indikator pengendalian pandemi menunjukkan tren yang bagus,” kata Plt. Bupati Probolinggo, HA Timbul Prihanjoko pada Senin, 6 September 2021.

Juru bicara Satuan Kuratif Covid-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Alfarabi menyebutkan ada 12 kabupaten dan kota lain di Jawa Timur menerapkan PPKM level 2. Yakni Tuban, Sumenep, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Gresik, Bondowoso, Bangkalan

Baca Juga :   Pasutri Culik Anak Warga Malaysia, hingga Wasiat Kasatkornas Banser Ndan Alfa: Titip Anak-anakku Rek | Koran Online 12 Maret

Untuk PPKM level 3, diterapkan di 22 kabupaten dan kota. yakni Tulungagung, Trenggalek, Situbondo, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Lamongan, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Jember, Bojonegoro, Banyuwangi, Kota Malang

Sedangkan PPKM level 4 hanya diterapkan di empat daerah. Yaitu Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Kabupaten Blitar. “Dulu sebelumnya tidak ada level 2, sekarang sudah ada 12 kabupaten dan kota,” kata dokter Makhyan secara terpisah.

Penurunan level itu, juga seiring dengan penurunan positivity rate Covid-19 di Jawa Timur. Dimana positivity rate di kisaran 4,68 persen per minggu. Di bawah standar Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), 5 persen.

Baca Juga :   Ini Skenario Pelaksanaan PPDB 2020/2021 Masing-masing Jalur

Makhyan juga mengklaim tracing ratio di Jawa Timur mengalami peningkatan. Semula hanya 1,17 persen orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 yang diperiksa. Terkini menyentuh angka 11,75 persen.

“Mudah-mudahan capaian ini bisa dipertahankan hingga akhirnya Jawa Timur bisa turun statusnya ke PPKM level 1. Dan yang terpenting penyebaran virus Covid-19 bisa semakin terkendali,” tandas Makhyan. (saw/saw)