Podcast Kopi Darat Bareng Ganjar Pranowo, Gus Ipul Bahas Eksistensi Radio Jaman Dulu

840

 

Pasuruan (wartabromo.com) – Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf menjadi host dalam bincang radio bersama Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Kopi darat dengan tema “Radio Itu Asyik” ini digelar di Gedung Gradika, Kota Pasuruan, Jum’at (17/09/2021).

Pada kesempatan ini, Gus Ipul meminta pria yang akrab disapa Mas Ganjar tersebut bercerita tentang eksistensi radio pada jaman dahulu.

Lebih lagi, sosok yang kini resmi menjadi Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah (Persada) Indonesia tersebut sukses mengurus izin semua radio di wilayahnya.

Dengan khas berceritanya yang kocak, Mas Ganjar mulia bercerita. Ia mengaku semasa sekolah sering menemani teman-temannya mendengar drama “Saur Sepuh”, “Brama Kumbara” hingga “Tangga Lagu” di radio.

Baca Juga :   Praktik di Siang Bolong, 6 PSK di Purwosari Digelandang Pol PP

“Saya kost waktu sekolah dulu, teman-teman kost waktu itu banyak yang mendengarkan drama-drama seperti drama saur sepuh, brama kumbara dan lain-lainnya dan saya ikut menemani,” kata Mas Ganjar.

Tak hanya sekedar media hiburan, ia menyebut radio juga berguna sebagai jembatan penyambung informasi. Dimana hal tersebut pernah dialaminya ketika ia berbagi pengalaman saat menjabat sebagai kepala daerah.

Saat itu, katanya, ada laporan masuk terkait pungli melalui radio. Dan secara kebetulan, ia sendiri yang mendengarkan beritanya secara langsung.

“Kebetulan saya sendiri yang mendengarkan. Setelah itu, saya langsung menghubungi Kapolda Jateng untuk menindaklanjuti laporan pungli dari masyarakat. 1 jam, pelaku langsung ditangkap,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, itulah keunggulan radio. Mudah dijangkau, dan didengarkan di mana saja. Bahkan, sekarang radio sudah ada dalam genggaman, melalui ponsel pintar, masyarakat bisa mendengarkan radio dimana saja.

Baca Juga :   Pj Sekda Kota Pasuruan Dipegang Pejabat Pemprov, Kok Bisa?

“Saran saya, radio tidak berubah. Orangnya, kontennya wajib berubah. Radio harus berkembang bersama zaman. Menangkan hati sebelum menangkan pikiran. Saya kira radio tetap bertahan untuk menyampaikan informasi bagi pendengar,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Ipul juga berharap radio bisa menjadi media untuk mendapatkan informasi yang benar, juga mendidik. Pasalnya, radio merupakan aset nasional dari daerah yang harus tetap dijaga eksistensinya agar mampu bersaing di tengah kemajuan teknologi.

Sebagai bentuk dukungan dan kata perpisahan sebelum menutup acara, Gus Ipul memberikan sebuah pantun. Pantun tersebut ditujukan langsung kepada Mas Ganjar.

“Saya kasih pantun untuk pak Ganjar. Berita radio wajib didengar, informasi hoax diberantas, Selamat jalan pak Ganjar, Semoga tambah sukses dan naik kelas,” tutup Gus Ipul.

Baca Juga :   Bromo Dibuka Agustus, Tapi Jumlah Kunjungan Dibatasi

Uraian pantun yang disampaikan Gus Ipul mendapat riuh tepuk tangan dari semua yang hadir dalam acara kopi darat tersebut. Diantaranya, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf; Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin; Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko dan Bupati Magetan, Suprawoto. (trj/**)