Eksplor Wisata Alas Pinggan Sambil Nikmati Kopi Lereng Ringgit

1688

Prigen (wartabromo.com) – Kabupaten Pasuruan masih memiliki banyak spot-spot wisata yang belum dieksplor. Sebuah komunitas Trail dari Surabaya dan Pasuruan menjajaki keindahan alam kawasan hutan pinggan di lereng Gunung Ringgit, Kelurahan Ledug, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (18/9/2021).

“Sangat menarik kawasan alas (hutan) pinggan ini, pemandangannya luar biasa. Masih alami,” tutur Sugiarto, anggota komunitas trail.

Sugi yang juga anggota DPRD setempat, berharap kawasan hutan pinggan bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata alam. Dengan penataan oleh pemerintah atau pihak swasta serta merangkul masyarakat setempat, seperti LMDH.

“Cukup ditata saja, dibersihkan, tanpa mengurangi kealamian alam alas pinggan yang sudah ada,” tambahnya.

Sugi menuturkan, kopi dari Kelurahan Ledug dikenal dengan rasa yang tak kalah dengan kopi-kopi lain di Nusantara.

“Rasanya setara dengan kopi-kopi terbaik di nusantara ini,” ungkapnya.

Suprapto petani kopi Lingkungan Jeruk, Kelurahan Ledug, mengaku diuntungkan dengan komunitas dan masyarakat yang datang untuk mengeksplor alas pinggan. Sehingga bisa mengenal keunggulan hasil buminya, terutama dari biji kopi Ledug.

“Kami sebagai pengelola kopi sangat diuntungkan. Disini kelebihannya udara segar, pemandangannya bagus, kopi yang enak,” ujar Suprapto.

Suprapto menjelaskan, di Kecamatan Prigen, pertahunnya bisa menghasilkan 250 ton kopi. Dan lebih dari 50 persennya, dihasilkan di Desa Ledug, yakni 150 ton untuk jenis Robustanya.

“Lahannya yang kami kelola dari lahan Perhutani ada 320 hektar. Dengan ketinggian kalau Robusta 800-1000 MDPL, yang Arabica 1000-1200 MDPL,” bebernya.

Sementara itu, Firman, pengusaha asal Kota Surabaya yang tergabung anggota komunitas trail menyatakan, aktifitas mengeksplor alas pinggan cukup menantang. Dengan keindahan alamnya dan hasil alamnya.

“Kita lagi planning untuk ajak beberapa komunitas yang kalau weekend capek kalau ke Kota Batu, atau ke tempat lain, touring sampai di sini ternyata sangat istimewa, cukup 45 menit dari surabaya,” tuturnya. (oel/yog)