Masuk Polres Probolinggo Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

704

Kraksaan (wartabromo.com) – Proteksi terhadap potensi penularan covid19 terus dilakukan. Mulai dari vaksinasi, sampai skrining ketika masuk fasilitas layanan publik. Polres Probolinggo pun, mewajibkan pengunjung yang datang untuk pakai aplikasi pedulilindungi.

Kapolres Probolinggo, AKBP T. Arsya Khadafi menyebut, saat ini siapapun yang masuk kantornya, harus gunakan aplikasi besutan Kemenkes itu. Baik anggota kepolisian maupun pengunjung umum. Aplikasi itu mulai diterapkan pada Senin, 27 September 2021.

QR code pedulilindungi, ditempatkan di depan pos penjagaan masuk Mapolres Probolinggo. Petugas jaga akan mempersilahkan pengunjung untuk men-scan QR code. Hal ini untuk memastikan bahwa yang masuk sudah melaksanakan vaksin. Baik yang pertama maupun yang kedua kali.

Baca Juga :   Ciri-Ciri Minyak Goreng Berkualitas yang Baik Untuk Kesehatan

“Penerapan PeduliLindungi juga salah satu upaya menyadarkan masyarakat. Pentingnya mengikuti vaksinasi Covid19, untuk mencegah penyebaran virus mematikan itu,” kata Arsya, Selasa, 28 September.

Upaya itu juga untuk menekan angka penyebaran Covid19 dan meningkatkan kesadaran masyarakat, akan bahaya covid19 di Kabupaten Probolinggo.

Lebih lanjut, Kapolres Probolinggo mengatakan, aplikasi PeduliLindungi merupakan terobosan dari pemerintah untuk mempermudah pengecekan atau tracing Covid-19 dan salah satu upaya akselerasi vaksinasi. Oleh karena itu Polres Probolinggo menggunakan aplikasi ini kepada masyarakat.

“Untuk scan QR code sendiri sangat mudah, cukup download dan instal aplikasi PeduliLindungi kemudian mendaftarkan diri lalu ketika masuk Mapolres Probolinggo cukup scan QR code melalui fitur pada aplikasi,” sambungnya.

Baca Juga :   Bolo, Catat Waktu Puncak Gerhana Bulan Penumbra Yuk!

Ia mengimbau warga untuk mendatangi gerai vaksinasi. Supaya mendapat suntikan vaksin dari petugas kesehatan. Jika seluruh masyarakat sudah melaksanakan vaksin, maka herd immunity atau kekebalan komunal terbentuk. Sehingga penularan Covid-19 secara massif dapat dihindari. (lai/saw)