1997 Belum Divaksin, Kadinkes : Ibu Hamil Diminta Vaksin dan Prokes Karena Rentan

992

Pasuruan (wartabromo.com) – Ibu hamil (bumil) di Kabupaten Pasuruan yang sudah divaksin mencapai 3453 orang atau sekitar 63,36 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah mengatakan, vaksinasi bumil sudah dimulai sejak dua minggu lalu. Dimana dari pendataan yang dilakukan Kantor KB-PP Kabupaten Pasuruan, jumlah bumil yang menjadi sasaran vaksinasi mencapai 5450 orang.

Dengan begitu, apabila dikurangi dengan mereka-mereka yang sudah divaksin, maka tercatat ada 1997 ibu hamil yang belum menjalani vaksinasi.

“Sampai akhir bulan ini, jumlah bumil yang sudah divaksin sebanyak 3453 orang, dan sisanya ada 1997 orang yang belum,” kata Ani, di sela-sela kesibukannya, Kamis (30/09/2021) pagi.

Baca Juga :   Ini Kandungan Kosmetik yang Harus Dihindari oleh Ibu Hamil

Dijelaskannya, perempuan hamil memiliki peningkatan risiko bergejala berat jika terinfeksi COVID-19. Bahkan diprediksi akan lebih parah jika menular pada wanita hamil dengan kondisi medis tertentu.

Oleh karenanya, vaksinasi kini dianjurkan agar penularan Covid-19 melalui ibu hamil dan menyusui, bisa semakin ditekan selain para ibu hamil sangat ditekankan untuk patuh terhadap protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, menjahui kerumunan, rajin mencuci tangan dan meminimalisir mobilitas yang tidak penting.

“Ibu hamil merupakan golongan yang rentan terinfeksi COVID-19, karenanya vaksinasi dan taat Prokes terhadap mereka sangat penting untuk segera dilakukan. Apalagi pemberian vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil ini telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional,” tambahnya.

Baca Juga :   Ketika Jurnalis Geluti Seni Lukis Tingkepan

Untuk ibu hamil, vaksin yang akan diberikan yakni Sinovac, dan yang bisa divaksin adalah kehamilan di atas 13 minggu hingga 33 minggu. Kata Ani, untuk 1997 bumil yang belum divaksin disebabkan oleh beberaoa faktor. Diantaranya sedang dalam kondisi sakit ataupun memiliki komorbit tertentu, usia kandungan di bawah 13 minggu, dan ada bumil yang enggan untuk divaksin dengan alasan takut atau tak mendapat ijin suami.

“Vaksinasi ini adalah ikhtiar untuk kita bisa menekan penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan bulan depan sudah selesai semua untuk ibu hamil,” tutupnya. (mil/yog)