Bersepeda, Kyai dan Ulama Probolinggo Serukan Bangkit dari Pandemi

1023

Pajarakan (wartabromo.com) – Peringatan hari santri tahun ini masih dalam masa pandemi covid19. Dengan bersepeda santai, kyai dan ulama serukan untuk bangkit dari pandemi.

Kyai dan ulama di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, punya cara tersendiri untuk memperingati Hari Santri. Caranya dengan bersepeda kayuh. Selain menyehatkan, bersepeda juga berfungsi untuk memperlancar metabolisme tubuh. Sehingga lebih bugar dan segar.

Seperti yang dilakukan Gus-gus, Kyai, para guru dan alumni Pondok Pesanten Zainul Hasan Genggong, dalam ‘Genggong Bike Friday’. Salah satu Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Haris Damanhuri menyebut, sepeda menjadi salah satu piranti penting untuk menjalin silaturahmi. Baik antar sesama guru, kyai maupun dengan alumni.

Baca Juga :   Pemkab Probolinggo Sebut Korban Kebakaran Capai 50 Jiwa

“Kebetulan, pada Genggong Bike Friday kali ini, juga diagendakan sebagai peringatan hari santri. Menuju santri sehat, Indonesia kuat,” katanya, Jumat 15 Oktober 2021.

Saat bersepeda pun, protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan. Melalui gerakan bersepeda ini pula, peserta gowes yang terdiri dari Gus-gus, kyai, guru dan komunitas lain, juga gencar mengajak serta masyarakat. Untuk sehat dengan gerakan bersepeda.

“Juga kami ajak serta masyarakat untuk segera vaksin covid19. Sehingga ekonomi dan kehidupan bisa bangkit dan normal kembali,” imbuh lelaki yang akrab disapa Gus Haris ini.

Peserta Genggong Bike Friday dalam peringatan Hari Santri ini pun cukup banyak. Termasuk Kh. Mutawakil Alallah, Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong yang juga Ketua MUI Jatim. Beriringan, Ketua MUI Jatim menjadi yang terdepan dalam Genggong Bike Friday itu. Bersama Gus Haris dan kyai lainnya.

Baca Juga :   Di Atas Tongkang, Ratusan Pejabat Pemkot Probolinggo Dilantik

Ada sekitar 700 pesepeda. Dengan hadiah utama sepeda kayuh dari brand ternama. Rute yang ditempuh pun tidak terlalu panjang. Mengingat konsep yang diusung adalah fun bike.

“Intinya melalui gerakan bersepeda ini kami ingin sampaikan semangat santri, semangat bangsa Indonesia untuk bisa sehat dan kuat, bangkit dari pandemi,” tutupnya.

Sepanjang jalur yang dilalui Genggong Bike Friday ini, tak hentinya para kyai dan ulama serukan pentingnya vaksinasi pada masyarakat. Agar bisa tercapai herd immunity dari penularan covid19. Tak lupa, protokol kesehatan juga diterapkan selama bersepeda. (lai/saw)