3 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia yang Unik

1081

Pasuruan (wartabromo.com) – Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan umat Islam hari ini, Senin (18/10/2021). Hari kelahiran Rasulullah ini diperingati sebagai bentuk rasa cinta umat kepada sang Nabi.

Bicara soal Maulid Nabi, tentu di tiap negara memiliki tradisi yang terbilang unik dalam merayakannya. Khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Dinukil dari merdeka.com, berikut tradisi Maulid Nabi yang unik digelar di Indonesia.

1. Muludhen

Masyarakat di Pulau Madura, Jawa Timur tak pernah lepas menggelar Muludhen setiap perayaan Maulid Nabi. Acara ini biasanya diisi dengan membawa selawat banzanji (riwayat hidup Rasulullah).

Tak hanya itu, saat malam perayaan biasanya para perempuan datang ke masjid atau musala dengan membawa talam berisi nasi tumpeng. Buah-buahan dikelilingkan dengan ditusuk di sekitar tumpeng menggunakan lidi.

Baca Juga :   Diduga karena Limbah, Air Sungai Ini Jadi Merah Darah

2. Ngalungsur Pusaka

Upacara Ngalungsur dilaksanakan oleh masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Tengah saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Apa itu Ngalungsur Pusaka? yaitu, proses upacara ritual membersihkan barang-barang pusaka peninggalan Sunan Rohmat (Sunan Godog/Kian Santang) setiap setahunnya.

Selain dibersihkan, benda-benda pusaka itu juga dicuci dengan air bunga-bunga dan digosok dengan minyak wangi, supaya tidak berkarat. Kegiatan Ngalungsur Puasaka ini difokuskan di Kampung Godog, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan.

3. Keresen

Bagi yang pernah ke Mojokerto, Jawa Timur saat Maulid Nabi, pasti tidak asing dengan tradisi berebut hasil bumi yang dipasang di pohon Keres. Tradisi ini disebut dengan Keresen.

Tidak hanya hasil bumi saja, ada juga pakaian yang turut diletakkan di pohon keres untuk nantinya diperebutkan banyak orang. Kenapa di pohon keres? Sebab, menurut tradisi orang Mojokerto, pohon Keres yang menghasilkan banyak buah menyimbolkan kelahiran Nabi Muhammad yang membawa berkah untuk masyarakat luas. (trj/may)