Bangkit dari Pandemi, Ansor Sumberasih Galang Sedekah Beras

787

Sumberasih (wartabromo.com) – Upaya bangkit dari pandemi covid19 terus dilakukan seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari pemerintah, pengusaha sampai ormas. Di Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, ormas GP Ansor galang sedekah beras.

Upaya itu dilakukan untuk membantu pemkab setempat mengentaskan kemiskinan yang meningkat selama pandemi. Gerakannya sederhana. Setiap pengurus serta anggota GP Ansor dan Banser dititipi botol plastik untuk diisi beras. Kalau diisi penuh, botol plastik itu berisi 1/5 kilogram beras.

Setiap bulan, botol berisi beras akan disetorkan. Tempat penyetoran berpindah-pindah dari ranting (desa) satu ke ranting lainnya se-Kecamatan Sumberasih.

Beras yang terkumpul akan dikemas. Kemudian disedekahkan kepada warga prasejahtera yang belum pernah menerima bantuan dari pemerintah seperti PKH, BPNT/BSP maupun bansos lainnya.

Baca Juga :   Gedung eks TP4D di Bangil jadi Posko Covid-19

“Karena ada warga yang prasejahtera yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Melalui program ini, Ansor ingin hadir bersama sama untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Ketua Lembaga Amil dan Zakat GP Ansor Sumberasih, Masrur Ghazali, Sabtu (23/10/2021).

Masrur mengatakan, gerakan sedekah beras digulirkan untuk meningkatkan jiwa sosial pengurus Ansor kepada masyarakat yang membutuhkan dan prasejahtera. Terutama di masa Pandemi Covid 19.

Sekretaris PAC GP Ansor Sumberasih, Jalal berharap gerakan sedekah beras ini menjadi salah satu solusi untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Tentunya semuanya akan bisa dicapai dengan kekompakan dan partisipasi semua pengurus Ansor dan masyarakat di Kecamatan Sumberasih,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kabupaten Probolinggo pada 2020 sebanyak 218.035 jiwa atau 18,61 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan data 2019 yang sebanyak 207.220 jiwa atau 17,76 persen dari total penduduk.

Baca Juga :   Positif Covid, Wabup Lumajang: Merasa Dekat Sekali dengan Kematian

Pada 2018, jumlah pendudik miskin sebanyak 217.060 jiwa atau 18,71 persen. Dan tahun 2017 sebanyak 236.720 jiwa atau 20,52 persen. Di Jatim, Kabupaten Probolinggo menjadi daerah dengan persentase penduduk miskin tertinggi nomor 4 setelah Kabupaten Bangkalan, Sumenep dan Sampang.

Data yang dihimpun, terdapat 128.476 penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Probolinggo per Januari 2021. Kemudian terdapat 16.561 penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk periode Mei dan Juni 2021.

Adapun penerima PKH tercatat sebanyak 92.950 KPM pada tahap 2 tahun 2021. Belum lagi penerima bantuan langsung tunai atau BLT Dana Desa sedikitnya 60 ribu penerima manfaat.

Nah, gerakan sedekah beras dari GP Ansor Sumberasih, akan menyasar masyatakat pra sejahtera (miskin) yang tidak terkomodir bansos tersebut. (lai/may)