Tongas (wartabromo.com) – Percepatan vaksin covid19 terus dilakukan semua kalangan. Puskesmas Tongas, punya trik jitu mengatasi jarak jauh antar rumah warga dengan fasilitas kesehatan, Yakni terjunkan tim vaksinator ‘Aleng-leng’.
Semula, warga di wilayah Puskesmas Tongas merasa enggan untuk vaksin. Jika tidak ada kepentingan dan urusan yang membutuhkan vaksin, warga tidak vaksin. Selain itu, jarak jauh antara rumah warga dan fasilitas kesehatan, juga menjadi faktor rendahnya angka partisipasi vaksin. Awal vaksinasi dulu dilakukan di balai desa, kemudian di setiap dusun, kemudian di RW.
“Tidak sedikit masyarakat yang enggan ke tempat vaksin bila dirasa jauh. Apalagi bagi mereka yang masih terbatas pengetahuan dan motivasinya terhadap vaksinasi covid19. Masyarakat juga enggan meninggalkan rumah, masakan, hewan ternak, sawah dan lainnya apabila harus pergi jauh ke balai desa atau rumah kepala dusun,” terang Kepala Puskesmas Tongas, Kurnia Ramadhani, Senin (25/10/2021).
Berbekal permasalahan itu, nakes di Puskesmas Tongas putar otak. Maka muncullah ide untuk membentuk tim khusus. Yakni vaksinator ‘Aleng-leng’. Sederhana saja tekhnisnya. Tim tersebut, keliling ke pelosok desa. Lalu membuka layanan vaksin sampai ke tingkat RT/RW dan dusun.
“Sebelumnya kami petakan dahulu, lokasi mana saja yang warganya belum divaksin. Itulah yang kami datangi. Prinsipnya semakin dekat layanan vaksin, semakin mudah, semakin diminati dan dimanfaatkan oleh masyarakat itu sendiri,” ujarnya.
Begitu sampai di lokasi, bukan berarti semua masyarakat mau menerima. “Ada saja masyarakat yang tidak percaya vaksin, walau sudah kami datangi. Untuk merangkul kelompok seperti itu, kami libatkan tokoh masyarakat. Seperti kyai, ustad, ulama dan lainnya. Guna meyakinkan, jika vaksin ini aman dan tidak seperti yang mereka pikirkan,” lanjut wanita berhijab ini.
Jerih payah itupun terbayar. Capaian vaksin dosis pertama untuk wilayah Puskesmas Tongas, mencapai 57 persen lebih. Saat ini pihaknya tengah gencar kejar target vaksinasi tahap dua. Karena memang ada jeda antara vaksin tahap satu dan dua. Capaian target vaksin dua di wilayah Puskesmas Tongas, masih sekitar 26 persen lebih.
Kebanyakan, masyarakat takut sakit dan mati, usai menerima vaksin. Untuk hal itu, wanita yang akrab disapa Nia ini bilang, pihaknya memberikan pendampingan dan konseling. Setelah sebelumnya memberikan edukasi pada masyarakat, soal kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
“Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh pun, kami lakukan. Sebelum memberikan vaksin pada masyarakat,” tandasnya.
Selain menyasar langsung ke rumah warga di tingkat RT, tim vaksinator Aleng-leng Puskesmas Tongas juga menyasar lokasi lain. Yakni kerumunan warga. Entah itu di pertigaan jalan, depan poskamling, pasar, maupun di tepi sawah. Guna mempercepat vaksinasi pada warga. (lai/saw)