Cerita Ambar Susanti, Guru “Cerewet” Disiplin Prokes

939
Anak – anak kerap abai pada protokol kesehatan (Prokes). Namun ancaman pandemi covid19, tidak mengenal itu. Sebagai salah satu guru di sekolah dasar negeri, Ambar Susanti termasuk yang terkenal cerewet soal protokol kesehatan.

LAPORAN: Happy Lailatuansyah, Probolinggo.

CITRA itu memang sekilas berkonotasi buruk, namun tujuannya sangat mulia. Yakni menumbuhkan kesadaran dan disiplin protokol kesehatan pada anak. Sejak usia dini. Sebagai guru kelas 2 SDN Lemah Kembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, murid-murid Ambar Susanti masih susah diatur. Utamanya dalam hal disiplin.

Di sinilah tanggung jawab Ambar sebagai pendidik diuji. Bukan hanya soal tanggung jawab pelajaran. Tetapi juga termasuk disiplin dan kesadaran protokol kesehatan. “Selalu saya ingatkan pada murid-murid untuk disiplin prokes. Agar menjadi kebiasan baru pada anak,” katanya, Senin (25/10/2021).

Baca Juga :   Lawan Corona, Relawan Probolinggo Buat APD untuk Tim Medis

Era pandemi seperti saat ini, pendidikan berkarakter pada anak sangat penting. Agar bisa terhindar dari potensi penularan covid19. Namun tetap bisa menyerap ilmu yang diberikan di sekolah dengan baik.

“Tidak muluk-muluk, kebiasaan sederhana yang saya sampaikan pada anak-anak. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi aktivitas di luar rumah. Serta tak lupa kami tanamkan juga pada anak, agar mengingatkan juga jika ada ayah bunda mereka, yang abai prokes, agar diingatkan,” jelas Ambar.

Saking ‘cerewet’nya Ambar, sampai membekas di ingatan murid-muridnya. Salah satu resepnya menumbuhkan disiplin prokes itu, bukan hanya dengan mengingatkan. Setiap jam istirahat, Ambar menyempatkan diri berkeliling sekolah dan mengamati perilaku murid-muridnya. Jika ada yang lepas masker, atau berkerumun, segera diingatkan.

Baca Juga :   3.000 Vaksin Covid-19 Tiba di Lumajang

Jadi dalam diri anak, terpatri dan selalu tergerak untuk mengingatkan siapa saja yang abai prokes. “Baik itu teman sendiri, ayah bunda, maupun orang yang lebih tua,” tambah guru honorer tersebut.

Strategi penanaman disiplin prokes pada anak sejak dini, menjadi pilihan terbaik. Untuk menumbuhkan gerakan kesadaran disiplin prokes pada masyarakat luas. Disandingkan dengan capaian vaksin maksimal, akan menjadi benteng terbaik untuk bangkit dari pandemi ini.

Melalui kesadaran disiplin prokes 5M yang selalu tertanam dan pelaksanaan program vaksinasi tuntas, Ambar berharap masyarakat bisa beradaptasi di masa pandemi ini.

Terpisah, salah satu murid kelas 2 SDN Lemah kembar, Ilham menceritakan, gurunya itu (Ambar Susanti dan guru lainnya), selalu mengingatkan dirinya untuk memakai masker dan mencuci tangan.

Baca Juga :   Pria Ini Meninggal di Depan Klinik Wilayah Mayangan, Sempat Ketuk Pintu meski Tak Dapat Respon

“Bu guru selalu mengingatkan, ketika saya lupa tidak sengaja melepas masker dan secara rutin disetiap hendak makan selalu mencuci tangan,” katanya, polos. (*)