Nakhoda KM Pulau Kijang Tewas di Perairan Arafura, Kesetrum saat Benahi Cas Aki

1351

Mayangan (wartabromo.com) – Seorang nakhoda kapal ikan tewas tersengat aliran listrik. Ia tak tertolong saat membenahi cas aki kapal.

Lokasi kematian nakhoda KM Pulau Kijang, berada di Perairan Arafura, 10 Oktober 2021 lalu. Oleh perusahaan dan ABK lain, jasad korban kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo.

Informasi yang dihimpun, korban tewas atas nama Hendrik (65), pria asal Mojokerto, Jawa Timur. Saat itu, pada 10 Oktober 2021 sekitar pukul 09.00 WIT, KKM kapal KM Pulau Kijang melalui telepon menginfokan kepada pemilik kapal PT Berkah Aneka Laut.

Informasi mengungkap, jika nakhoda atas nama Hendrik, meninggal dunia secara mendadak. Tepatnya saat kapal sedang berlayar di Perairan Laut Arafura dengan Koordinat L : 07⁰ 15′ 14.54″ B : 138⁰ 18′ 35.26″ U.

Baca Juga :   Beri Aba-aba Buldozer, Mandor Proyek Tol Tewas Tertimpa Matrial Bongkaran Rumah

“Kecelakaan kerja, waktu membetulkan cas aki kapal. Dadanya sampai bolong dan jempol tangannya mengering,” kata Sucipto, nakhoda pengganti, Selasa (02/11/2021).

Sebelum jasad dievakuasi ke darat, petugas dari Karantina Kesehatan Pelabuhan, melakukan sejumlah pemeriksaan pada ABK lain, untuk mengantisipasi adanya penyakit menular atau hal lain.

Kepala Pos Kamla Mayangan, Lettu Laut Pelaut Eko Meiyanto mengatakan, pihaknya hanya melakukan pengamanan evakuasi jasad korban, dari perairan Probolinggo, menuju pelabuhan. “Kami juga bawa jajaran samping, seperti petugas medis KKP. Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar,” katanya.

Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr. Saleh Kota Probolinggo untuk kepentingan autopsi. (lai/saw/ono)