Pasuruan (wartabromo.com) – Banyaknya iklan seputar makanan cepat saji alias junk food membuat anak selalu ingin coba memakannya. Sebagai orang tua tentu sesekali menuruti agar anak tak penasaran.
Tapi apa boleh buat, setelah itu anak-anak malah ketagihan dan lebih suka makan junk food daripada masakan di rumah. Nah, bagaimana bila hal ini terjadi? Pasti sangat susah mengurangi dan menghentikannya, bukan?
Tenang, dilansir dari merdeka.com, begini tips yang bisa dilakukan:
1. Arahkan, Jangan Melarang
Sebagai orangtua yang ingin mengurangi kebiasaannya mengonsumsi makanan cepat saji, jangan langsung saat itu juga dilarang. Sebaiknya arahkan dan beri nasehat secara perlahan agar anak jadi terbiasa.
Tindakan melarang malah akan membuat anak memberontak. Belum lagi jika ada produk atau varian junk food lain, pasti ada rasa penasaran di dalam diri anak untuk terus mencoba.
Adapun cara mengarahkannya bisa dengan memberi pengertian tentang dampak buruknya makan junk food terlalu sering. Bisa juga dengan berkomunikasi ringan saat santai dan memberi pengertian yang mudah diterima.
2. Ajarkan Disiplin
Tips yang bisa dilakukan agar anak bisa mengurangi makanan junk food adalah dengan mengajarkan disiplin. Seperti, perbolehkan anak hanya makan junk food satu bulan sekali dengan kapasitas yang dibatasi.
Maka dengan begitu, seiring berjalannya waktu si anak bisa mengurangi intensitasnya memakan junk food. Ini bisa jadi salah satu upaya agar anak tak kecewa dan merasa dilarang.
3. Replika Makanan Junk Food Menggunakan Bahan-Bahan Sehat
Sebagai orang tua tentu harus bisa punya pola pikir kreatif, terutama kreatif dalam mengolah makanan di rumah. Ini bertujuan agar anak tak sering jajan di luar atau terlalu sering terpikat junk food.
Nah, salah satu bentuk kreatifitas yang bisa diterapkan adalah dengan mereplika makanan junk food menggunakan bahan-bahan sehat. Contohnya nugget berisi sayuran atau salad buah dengan berbagai topping. (trj/may)
