Viral Pria Berjalan Kaki dari Bangil ke Jakarta Minta Keadilan ke Kapolri

2618

Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebuah foto pria yang mengaku jalan kaki dari Bangil sampai Jakarta viral di media sosial. Pria tersebut mengaku hendak minta keadilan kepada kapolri.

Pantauan WartaBromo, foto tersebut diunggah di sebuah grup Facebook bernama Grup Khusus Kota Pasuruan. Unggahan tersebut pun langsung disambut ratusan komentar netizen.

Akun pengunggah foto tersebut bernama Sintaro Fujiyama dengan caption “Loloskan min demi tegaknya ke.adilan” dua hari yang lalu.

Hingga saat ini ada 400 lebih komentar netizen pada unggahan tersebut. Tak hanya itu, unggahan itu juga di-share oleh 300 lebih akun Facebook.

Foto tersebut berisi seorang pria mengenakan topi warna abu-abu, bercelana hitam, dan bersepatu warna coklat. Ia berdiri di depan gapura bertuliskan “Rembang Bangkit” sambil membentangkan banner.

Baca Juga :   Hendak Nyabu Bareng, Dua Pemuda Asal Pasrepan Digerebek Polisi

Banner tersebut bertuliskan bahwa ia sedang berjalan kaki dari Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan menuju Mabes Polri, Jakarta.

Di bawahnya tertulis:

“KEPADA BPK. SUPARDI ANGGOTA POLSEK BANGIL TONY JUNED DAN PUTRO YANG DENGAN SENGAJA MENJEBAK VITA DENGAN MENARUH SABU-SABU DIDALAM HELM DAN DITANGKAP DIDEPAN PASAR BANGIL KAMI HANYA RAKYAT MISKIN YANG TIDAK TAHU LAGI HARUS MENCARI KEADILAN KEMANA LAGI TOLONG…. BPK KAPOLRI SAYA SUDAH MEMILIKI VIDEO PENGAKUAN PUTRO DAN JUNED YANG DENGAN SENGAJA MENJEBAK VITA DENGAN MENARUH SABU-SABU DALAM HELM APAKAH RAKYAT MISKIN TIDAK MEMPUNYAI HAK KEADILAN APAKAH KEADILAN HANYA MILIK MEREKA YANG BER-UANG TINDAK TEGAS OKNUM YANG MEMPERMAINKAN KEADILAN”

Terpisah Kapolsek Bangil, Kompol Indro Susetyo menanggapi foto viral itu mengatakan, seharusnya pria tersebut tak perlu membuat banner semacam itu atau membuat aksi jalan kaki ke Mabes Polri. Jika merasa dirugikan bisa lapor ke pihak berwajib.

Baca Juga :   Sempat Bersama Pasien Positif Corona, Puluhan Jemaah Umrah Cek Kesehatan, hingga Pemotor Tewas Ditabrak saat Buang Air Kecil | Koran Online 31 Maret

“Kalau memang merasa dirugikan atau merasa ada rekayasa. Laporkan saja. Kan sudah ada aturannya,” kata Indro kepada WartaBromo, Kamis (02/12/2021). (tof/may)