Kemenhub Minta Maskapai Tidak Terbang Ke Malang

1014

Jakarta (WartaBromo) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penerbangan tidak terganggu dengan erupsi Gunung Semeru. Meski begitu, maskapai penerbanganan diminta tidak terbang ke Malang.

“Hari ini kebetulan tidak ada penerbangan ke Malang, namun begitu kita sudah keluarkan Notice to Airman (NOTAM) untuk menghindari penerbangan ke daerah terdampak,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, Sabtu, 4 Desember 2021.

NOTAM adalah pemberitahuan yang disampaikan melalui media telekomunikasi yang berisikan informasi terkait dengan penerapan, kondisi atau perubahan pada fasilitas, pelayanan, prosedur atau peringatan akan bahaya yang penting untuk segera diketahui oleh personil yang berkaitan dengan operasi penerbangan dan didistribusikan melalui peralatan telekomunikasi.

Penerbangan yang berdampak yakni wilayah penerbangan ke arah selatan atau barat daya.

Baca Juga :   Pemerintah Rencanakan Relokasi 2.000 Rumah Korban Erupsi Semeru

“Ini anginnya ke arah barat daya, tapi kita sudah terbitkan NOTAM, semua menghindar ke rute Jawa Selatan,” tandasnya.

Dari citra satelit cuaca Himawari pukul 17.30 WIB, debu vulkanik bergerak ke arah barat dengan kecepatan 50-70 km/jam pada ketinggian 30 ribu kaki. Sementara pada ketinggian 50 ribu kaki bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 60-80 km/jam.

“Diperkirakan 6 jam ke depan pergerakan debu vulkanik cenderung mengarah ke arah barat hingga barat daya. Untuk saat ini belum mempengaruhi penerbangan. Kami masih menunggu juga info dari airnav maupun airlines,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto saat dikonfirmasi terpisah. (saw/saw)