Dosen Universitas Wisnuwardhana Malang Ikuti Pelatihan Sertifikasi CLA secara Virtual

1066

Pasuruan (WartaBromo.com) – Masa pandemi seperti saat ini, banyak kegiatan kita menjadi serba terbatas. Namun hal itu tidak menjadi masalah berarti. Karena semua itu bisa dilakukan secara virtual. Seperti halnya pada Pelatihan AR Learning Center yang dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2021 pukul 19.00 – 21.00 WIB.

Pelatihan AR Learning Center secara virtual ini menggunakan media WhatsApp untuk menyebarkan materi. Materi tersebut meliputi: Kepemimpinan, Pemimpin dan Manajer, Pengaruh Pemimpin, Faktor-faktor Kepemimpinan, dan Sisi Buruk Pemimpin.

Pelatihan AR Learning ini dibimbing langsung oleh Dr Dadang Suhardi SE, MM. Beliau merupakan Master Trainer of AR Learning Center. Beliau juga menjadi First Winner di 10 besar Master Trainer of AR Learning Center se Indonesia periode 1 2021.

Saat ini, Dr Dadang Suhardi juga menjadi Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan, Jakarta. Dan juga sebagai Dewan Penasehat Forum Guru IPS Seluruh Indonesia (FOGIPSI). Beliau juga disebut sebagai peneliti senior EWRC Indonesia, serta peraih 6 sertifikasi dari AR Learning Center.

Dalam pelatihan Certified Leadership Association (CLA) tersebut, terdapat beberapa dosen dari beberapa perguruan tinggi. Salah satunya diikuti oleh Dosen Universitas Wisnuwardhana Malang, DR Ariesza T Permata, SPd, MPd.

Pelatihan ini sangat bermanfaat. Karena merupakan suatu tambahan ilmu yang dapat menambah wawasan dalam kehidupan ini. Selain itu juga melatih jiwa kepemimpinan bagi para Dosen. Agar para dosen memiliki wawasan dan jiwa kepemimpinan yang baik. Baik dalam dunia Pendidikan. Utamanya dalam lingkungan kampus.

Dr. Ariesza Permata., S.Pd., M.Pd

Dalam paparan materinya, Dr Dadang Suhadi menyampaikan tentang definisi Leadership (kepemimpinan). Leadership merupakan sebuah kemampuan menggerakkan, memberi motivasi, dan mempengaruhi orang-orang agar bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan melalui keberanian mengambil keputusan tentang kegiatan yang harus dilakukan.

“Jadi, singkatnya pemimpin adalah tentang seberapa besar pengaruh kita kepada orang lain,” ujarnya.

Dalam penerapannya, pemimpin harus berani mengambil keputusan sendiri secara tegas dan tepat (decision making). Juga harus berani menerima resiko sendiri. Lalu, harus berani menerima tanggung jawab sendiri (the principle of absolutenes of responsibility).

Lantas, apa perbedaan pemimpin dengan manajer? Dalam paparan secara virtual itu, Dr Dadang Suhadi menjelaskan beberapa ciri yang bisa menjadi pembeda antara seorang pemimpin dengan manajer.

Pertama, pemimpin membangun visi. Sedangkan manajer membangun tujuan. Kedua, Pemimpin bisa berinovasi dan manajer akan menjaga dan mempertahankan budaya dalam perusahaan.

Lalu ketiga, Pemimpin memberikan ide dan manajer mewujudkan ide tersebut. Keempat, Pemimpin senang mengambil risiko, sedangkan manajer justru mengatur risiko.

Lalu kelima, pemimpin mengandalkan kepercayaan. Sedangkan manajer mengandalkan kekuasaan. Keenam, Pemimpin memikirkan proses, manajer memikirkan hasil.

Dan ketujuh, Pemimpin berpikir panjang untuk perusahaan. Dan manajer akan berpikir sesuai yang diperintahkan oleh pemimpin. (day/asd)