Tradisi Petik Laut, Cara Nelayan Pasuruan Syukuri Hasil Tangkapan Ikan

1256
Pasuruan (wartabromo.com) – Nelayan di Kecamatann Kraton, Kabupaten Pasuruan menggelar kegiatan tradisi petik laut, Selasa (7/12/2021). Tradisi tersebut adalah cara nelayan syukuri hasil tangkapan. Sekitar ratusan perahu nampak berbondong-bondong ke tengah laut untuk melarung sesaji. Bukan hanya nelayan, warga mulai dari ibu-ibu, remaja, anak kecil hingga warga lanjut usia tampak antusias mengikuti tradisi tahunan kampung nelayan di Pasuruan itu. Ada 7 kepala sapi dari Desa Kaligung, Tawangsari, Kertosari, Kisik Barat, Kisik Tengah, Nggumeng yang telah dihias. Kemudian kepala sapi ini diletakkan di atas perahu kecil untuk dilarung. Sulaiman (42), salah seorang nelayan mengatakan, tradisi petik laut ini dipercaya untuk menolak bala sehingga nelayan bisa selamat saat melaut.
Baca Juga :   Pekerja Tewas saat Bongkaran Pupuk hingga Gerhana Bulan Total Merah Super | Koran Online 25 Mei
“Petik laut tujuannya agar selamat semua itu tradisi rutin tiap tahun, ” ujarnya Sulaiman kepada wartabromo.com. Selain menolak bala, tradisi petik laut di Pasuruan juga menjadi wujud syukur masyarakat pesisir atas rejeki yang berlimpah. “Harapannya, rejeki semakin berlimpah dan semakin banyak di laut,” tuturnya. Sementara itu, demi mengikuti tradisi petik laut, ratusan nelayan rela libur sementara mencari ikan. Sebelum dilarung, sesaji berupa kepala sapi didoai terlebih dahulu oleh sesepuh desa. “Kalau acara ini semua semua nelayan libur dulu nggak cari ikan,” tutupnya. (don/may)