Dinilai Tak Aman, Posko Induk Tim SAR Dipindah dari Sumberwuluh

667

Lumajang (WartaBromo.com) – Lokasi posko pertolongan terpadu dan posko pengungsi di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang rentan banjir lahar dan awan panas guguran Gunung Semeru.

Zona merah itu, menjadi ancaman baru bagi warga dan tim SAR yang bertugas mencari korban erupsi. Demi alasan keamanan, pos induk yang menjadi tempat koordinasi tim SAR itu pun digeser ke bawah karena dinilai lebih aman.

“Tim gabungan mendapatkan rekomendasi dari BMKG dan PVMBG soal lokasi pengungsian saat ini masih cukup rawan. Sehingga Posko dipindah ke sejumlah lapangan dan sekolah, yang lokasinya lebih aman,” kata Dansub Satgas Tanggap Bencana Gunung Semeru, Letkol (INF) Andi Wibowo, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga :   Waspada! Ini Titik Kemacetan saat Arus Mudik di Lumajang

Adapun yang menjadi pertimbangan yakni kanal buangan lahar Semeru di Besuk Kobokan ke bawah sudah penuh dengan material vulkanik yang baru. Luberan lahar baru menjadi gundukan-gundukan material di tempat baru di luar jalur lahar.

Faktor cuaca, kata dia, seperti hujan juga membuat air meluap kejalan membawa material Gunung Semeru. Sebab curah hujan tinggi di kawasan puncak yang diprediksi terus terjadi hingga beberapa ke depan. Arah luncuran sangat susah diprediksi (random) karena bentang alam sudah berubah.

“Maka dari fakta-fakta di atas tersebut, datangnya banjir lahar susulan sangat mungkin terjadi lagi. Karenanya lokasi kami di Lapangan Sumberwuluh bisa dikategorikan sebagai zona merah (red zone),” lanjutnya.

Baca Juga :   Gubernur Jatim Bakal Ke Lokasi Erupsi Semeru

Lokasi yang dipilih yakni SMA 1 Candipuro, SMP 1 Candipuro dan Lapangan Candipuro. Loaksi ini berjarak sekitar 4 km dari lokasi awal. Juga ditujukan agar jangan sampai membuat relawan dan warga kesulitan untuk mendapatkan akomodasi. “Jadi, yang diprioritaskan tim penolong safety dulu,” tandas Andi. (saw/asd)