Makin Cakep, Remaja Percantik Gereja Merah Peninggalan Belanda

857

Mayangan (wartabromo.com) – Jelang Natal, sejumlah anak muda percantik gereja merah yang ada di jalan suroyo, Kota Probolinggo, dengan berbagai ornamen. Gereja merah ini, merupakan satu dari sekian banyak peninggalan pemerintah kolonial belanda, yang ada di Kota Probolinggo.

Sejumlah anak muda nampak sibuk menyiapkan hiasan, jelang hari raya Natal yang tinggal beberapa hari lagi. Mereka sibuk membuat berbagai macam ornamen yang bakal dipasang di sejumlah sudut, yang ada di dalam Gereja Merah, atau GPIB Immanuel.

Mulai dari hiasan pita yang terbuat dari kertas berwarna coklat, yang akan dipasang di pohon natal. Hingga potongan-potongan kain emas, yang bakal ditempel di dinding.

Baca Juga :   Moeldoko Rekomendasikan Banser Jadi Komponen Cadangan, hingga Kemiskinan Kabupaten Probolinggo Masih di Lima Besar Jatim | Koran Online 25 Feb

Sejumlah anak muda ini, merupakan majelis gereja merah atau presbiter. Mereka selalu sibuk menyiapkan diri menjelang hari-hari besar keagamaan, khususnya kristen protestan.

Persiapan menjelang hari raya natal seperti ini selalu digelar mulai advent pertama. Biasanya dikerjakan pada akhir pekan, seperti Sabtu dan Minggu.

Makin Cakep, Remaja Percantik Gereja Merah Peninggalan Belanda

Sedangkan temanya, disesuaikan dengan keadaan atau momen tertentu. Sedangkan tahun ini disesuai dengan nuansa baru yang tampak di gereja merah ini.

“Tahun ini kami sesuaikan dengan cat atap gereja yang baru, yakni coklat. Secara keseluruhan nanti ornamennya berwarna coklat dan gold,” kata Kris Talenta, Presbiter Gereja Merah, Selasa (21/12/2021).

Gereja merah sendiri merupakan satu dari sekian banyak peninggalan Belanda yang ada di Probolinggo. Bangunan yang dirancang dengan sistem ‘knock down’ atau bongkar pasang ini, dibangun sejak 1862. Hingga saat ini, usianya sudah mencapai 152 tahun.

Baca Juga :   Gaji Bupati-Wabup Lumajang untuk Bantu Rakyatnya, hingga Warga Pasuruan Akan Digelontor Bansos | Koran Online 19 Juli

Konon, bangunan seperti ini hanya ada dua di dunia. Satu berada di Kota Probolinggo, satu lagi di Den Haag, Belanda.

“Warna dominan yang dipertahankan dari gereja ini adalah merah. Sesuai filosofinya, berarti darah kristus, yang tercurah bagi pengampunan umat manusia. Besok ini (natal), diperingati sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus,” ujar Stebby Julionatan, Majelis Gereja Merah.

Dengan persiapan seperti ini, diharapkan perayaan natal pada 25 Desember nanti bisa berjalan lancar, aman, dan semakin meningkatkan keimanan mereka. (lai/saw)