Wujudkan Infrastruktur Warga Lewat Program Kotaku, Ini Pesan Mas Adi

950

Pasuruan (wartabromo.com) – Dinas Perumahan Masyarakat Dan Kawasan Permukiman (Perkim) mengadakan kegiatan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) 2021 di Kelurahan Tambaan, pada hari Rabu (22/12/21) siang.

Program yang diikuti Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) penerima BPM tahun 2021 ini bertujuan membantu masyarakat Kota Pasuruan yang kesulitan di masa pandemi.

Adi Wibowo, Wakil Wali Kota Pasuruan mengatakan, program tersebut juga untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga aset-aset bantuan dari Pemerintah. Utamanya yang berupa infrastruktur berbasis warga.

“Dengan adanya program ini, masyarakat harus sadar agar memelihara aset-aset yang berbasis bantuan pemerintah buat masyarakat, yaitu infrastruktur berbasis warga. Nominalnya sejumlah Rp300 juta di masing-masing kelurahan,” jelas Mas Adi saat membuka sambutan.

Baca Juga :   Pemkot Pasuruan Siapkan Rp 2,3 Miliar Untuk Kelola Limbah Medis

Ia juga berharap, program Kotaku dapat menjadikan kehidupan masyarakat di daerah kurang menguntungkan seperti bantaran sungai lebih terjamin. Khususnya perihal ketersediaan air bersih.

“Di tahun 2021, Program Kotaku kembali menerima program BPM, program padat karya/cash for work (CFW) dan program baru DFAT yang fokus pada perbaikan sarana dan prasarana air bersih,” ujarnya.

Dijelaskannya pula, demi menyokong penyelesaian dan penyempurnaan program Kotaku, Pemerintah juga bekerja sama dengan beberapa pihak. Diantaranya The Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), bank global (World Bank), serta Australia atau USAID.

Pihak-pihak tersebut saling berkolaborasi untuk pembangunan kelurahan inklusi yang ramah disabilitas. Dan yang lebih utama terkait esensi penyelesaian air higienis serta sanitasi.

Baca Juga :   Karateka Hasil Seleksi Moncer di Kejuaraan se Jawa Bali

“DFAT ini diharapkan ke depan, Bapak dan Ibu sekalian dapat menjaga seluruh amanah dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Program DFAT ini hanya ada di Kota Pasuruan sejumlah 3 kelurahan (Gadingrejo, Kebonsari, dan Tambaan). Nominalnya adalah Rp 2 miliar di masing-masing kelurahan,” tandas Mas Adi.

Sebagai informasi, program Kotaku Kota Pasuruan 2021 merupakan program padat karya/cash for work (CFW) pada 5 kelurahan. Yakni terdiri dari Kelurahan Trajeng, Kelurahan Panggungrejo, Kelurahan Bugul Lor, Kelurahan Mandaran, dan Kelurahan Kandangsapi. (trj/**)