Puluhan Sopir Bus Antar Kota di Probolinggo Dites Urine

540

Probolinggo (wartabromo.com) – Jelang natal dan tahun baru, puluhan sopir bus antar kota di terminal Probolinggo, jalani tes urine. Upaya itu sebagai salah satu cara meminimalisir laka lantas, dan pastikan pengemudi bus tidak gunakan narkoba.

Tes urine pada puluhan sopir bus itu digelar di ruang tunggu Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo. Ada 30 lebih sopir bus yang menjalani pemeriksaan urine itu.

Pemeriksaan dilakukan sebagai upaya pencegahan laka lantas selama momen perayaan natal dan tahun baru mendatang. Para sopir, satu-persatu diharuskan mengeluarkan air seninya, dan ditampung dalam wadah plastik.

Petugas pun mengawal para sopir yang buang air kecil itu. Memastikan tidak ada kecurangan. “Kalau tes urine seperti ini di setiap terminal ada, seperti di Jember dan Bungurasih, Surabaya. Kebetulan saya kebagian tes urine di sini,” kata salah satu sopir bus, Nurdiyanto, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga :   PPKM Sampai 9 Agustus, Pelaku Wisata Bromo Kelabakan

Upaya itu guna memastikan para sopir bebas dari penggunaan narkoba dan zat adiktif lainnya. Yang berpotensi bisa menyebabkan laka lantas, karena sopir hilang kendali. Langkah dari kepolisian ini pun mendapat respon positif dari masyarakat.

“Merasa aman sih iya, soalnya kadang kan dapat sopir yang ugal-ugalan,” kata Nia, penumpang bus jurusan Situbondo.

Satreskoba Polresta Probolinggo berencana, tes urine pada sopir bus secara acak ini digelar secara rutin. Tidak hanya saat jelang liburan atau hari besar seperti natal dan tahun baru saja.

“Gelaran ini untuk mendukung mobilitas masyarakat yang mulai berangsur normal, pasca pandemi. Agar selamat sampai tujuan dan meminimalisir terjadinya lakalantas, karena sopir gunakan narkoba atau zat adiktif lainnya,” kata Kasatreskoba, Iptu Djoko Muryanto.

Baca Juga :   Keranda Jenazah Kades Melaju Cepat hingga 3.000 Warga Probolinggo Miskin Ekstrem | Koran Online 16 Des

Sampai sejauh ini, aktivitas penumpang di Terminal Bayuangga masih belum menunjukkan kenaikan signifikan. Pasca PPKM selama pandemi melanda. (lai/saw)