Pasuruan (WartaBromo.com) – Angin kencang yang melanda Kota Pasuruan beberapa waktu mengakibatkan sejumlah sekolah rusak. Setidaknya ada tiga sekolah yang di Kota Pasuruan yang rusak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arief mengatakan, ketiga sekolah tersebut adalah SDN Kandangsapi, SDN Kebonsari, dan SMPN 6 Pasuruan.
Mualif menyebut, kerusakan di dua sekolah yakni SDN Kebonsari dan SMPN 6 Pasuruan tidak begitu parah. Genteng pada bangunan bangunan sekolah berjatuhan akibat diterjang angin.
“Yang dua itu sudah teratasi,” kata Mualif, Jumat (31/12/2021).
Berbeda dengan SDN Kandangsapi. Di SDN Kandangsapi, ada sebuah pohon beringin roboh. Beruntung batang pohon beringin itu ketika jatuh tersangkut ke pohon cemara, sehingga tak langsung menimpa bangunan.
Namun begitu, di lokasi tersebut ada juga bangunan yang terdampak angin kencang bebeberapa waktu lalu. Bangunan tersebut merupakan bekas ruang kepala sekolah dan guru.
Ruangan itu sudah lama tidak ditempati karena kondisinya tidak layak dan mengkhawatirkan. Mualif mengungkapkan, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk merehab bangunan tersebut tahun depan.
“Kami sudah sediakan Rp491 juta untuk rehab gedung itu tahun depan,” ujar Mualif.
Sementara itu terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Pasuruan, Ismu Hardiyanto mengatakan, ia bersama komisi III kemarin telah mendatangi SDN Kandangsapi untuk memantau kondisi sekolah.
Politisi PKS tersebut mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan, dalam menangani kejadian ini. Mulai mendata sekolah yang rusak akibat bencana hingga mengevakuasi pohon tumbang.
“Terkait bangunan sudah dianggarkan untuk tahun 2022. Kita dukung, kita harapkan segera melakukan perencanaan di awal tahun, sehingga pelaksanaannya berjalan lebih cepat,” kata Ismu. (tof/may)
