Makanan Khas Imlek yang Penuh Makna, Sudah Tahu?

628

Pasuruan (wartabromo.com) – Tahun baru Imlek kurang lengkap rasanya jika dirayakan tanpa makanan khas. Pasalnya, makanan khas Imlek punya makna tersendiri bagi kaum Tionghoa.

Di balik tampilan yang unik dan mewah, makanan khas Imlek juga punya rasa unik dan lezat yang luar biasa. Nah, kalau Bolo warmo penasaran dengan hidangan khas Imlek dan ingin mencobanya, bisa segera mencobanya.

Tapi, apa saja ya makanan khas Imlek yang paling familiar? Dilansir dari beberapa sumber, berikut diantaranya:

1. Kue Keranjang

Kue khas Imlek yang pertama dan wajib ada adalah kue keranjang atau biasa disebut Nian Gao. Kue ini terbuat dari campuran ketan dan gula, sehingga teksturnya kenyal dan lengket.

Baca Juga :   Pulang Kampung, Mahasiswi Lumajang Kuliah di Cina Jalani Observasi 14 Hari

Tak sembarang dibuat, tekstur kue keranjang dimaknai sebagai ikatan keluarga yang erat, rukun dan tekad buat dalam menjalani kehidupan di tahun baru. Umumnya, kue keranjang disusun bertingkat dengan ketinggian tertentu sebagai lambang rejeki yang banyak.

2. Siu Mie

Berbeda dengan mie pada umumnya, Siu Mie yang dihidangkan saat Imlek harus disajikan utuh dan tak boleh terputus. Oleh karena itu, memasak dan mengolahnya pun harus hati-hati.

Kenapa? Karena dalam tradisi Cina Siu Mie memiliki arti mie panjang umur. Selain dimakan saat Imlek, mie goreng ini juga disajikan saat merayakan ulang tahun.

3. Yu Sheng

Hidangan khas Imlek berikutnya bernama Yu Sheng. Makna dari Yu Sheng adalah keberuntungan di tahun yang baru. Sebelum memakannya, ada tata cara dan aturan khusus, lho.

Baca Juga :   Corona Mewabah, Warga Keluhkan Susah Cari Masker di Lumajang

Yakni setiap anggota keluarga harus membaca doa “Nian Nian You Yu”  (rezeki berlimpah sepanjang tahun). Setelah itu, Yu Sheng diaduk bersama-sama dan diangkat tinggi-tingginya.

Sebagai informasi, Yu Sheng adalah campuran sayur-sayuran dan ikan segar yang disajikan dalam bentuk salad saus kacang. Isiannya adalah irisan sayur seperti lobak putih, lobak hijau, biji wijen, dan wortel, serta ikan tuna atau salmon mentah. (trj/may)