Langka di Jatim, Khofifah Akan Datangi Pabrik Minyak Goreng

1238

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kelangkaan minyak goreng terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur dalam beberapa waktu terakhir mendapatkan respon dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Menurutnya, produksi minyak goreng di Jawa Timur per bulan mencapai 62.000 ton, sementara kebutuhan minyak goreng masyarakat Jawa Timur 59.000 ton per bulan.

“Seharusnya surplus 3.000 ton. Ketika surplus, teman-teman di ritel modern ternyata barangnya kosong,” kata Khofifah.

Pada 1 Februari 2022 kemarin, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng. Kemasan premium Rp14 ribu; kemasan sederhana Rp13.500; minyak curah Rp11.500.

Namun saat ini, kata Khofifah, di toko-toko ritel modern stoknya banyak yang kosong. Ia juga sempat mengunjungi mini market yang tak jauh dari lokasi. Di mini market tersebut, memang tidak didapati stok minyak goreng.

Baca Juga :   Emak-emak Keluhkan Tak Kebagian Kupon Untuk Beli Minyak Goreng Murah

“Di pasar tradisional, karena mereka masih diberi penyesuaian harga, pembeli masih membeli dengan harga Rp18.000-Rp20.000 per liter,”ujar Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu menyebut bahwa ada rantai pasok yang terputus dalam distribusi minyak goreng dari pabrik ke konsumen.

Dalam waktu dekat, ia bersama pangdam dan kapolda akan datang ke pabrik-pabrik minyak goreng untuk mengurai permasalahan distribusi minyak goreng ini.

“Kita berharap pemenuhan kebutuhan masyarakat, terutama pedagang-pedagang ini butuhnya kontinyu, supaya bantalan ekonomi masyarakat tetap terjaga,” pungkas Khofifah. (tof/yog)