Klaster Pendidikan Muncul di Kota Pasuruan, 13 Sekolah Ditutup

1784

Pasuruan (WartaBromo.com) – Klaster penyebaran Covid-19 dari satuan pendidikan muncul di Kota Pasuruan. Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di belasan sekolah terpaksa dihentikan sementara.

Saat ini PTMT di Kota Pasuruan turun jadi 50 persen, usai Kota Pasuruan ditetapkan sebagai daerah dengan pemberlakuan PPKM level 2. Padahal PTMT 100 persen sempat digelar selama beberapa waktu.

SDN Kebonsari merupakan satuan pendidikan pertama yang ditutup setelah satu orang guru dan disusul tiga orang muridnya terkonfirmasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena mengungkapkan, berdasar data dinas kesehatan, saat ini ada 13 sekolah yang terpaksa mengehentikan PTMT.

“Ada 13 sekolah, mulai SD, SMP, SMA dan satu pondok pesantren,” ujar Shierly, Jumat (11/02/2022).

Baca Juga :   Gelapkan Motor, Pemuda Asal Gadingrejo Dibekuk Polisi

Dari 13 sekolah itu, terdeteksi 21 guru dan murid yang terkonfirmasi Covid-19. Namun begitu, Shierly menyebut bahwa rata-rata mereka tanpa gejala. Sehingga mereka sebagian dirawat di tempat isolasi terpusat, sebagian lagi karantina mandiri.

Belasan sekolah itu kini menjalani pembelajaran secara daring. Sementara itu sekolah-sekolah lain tetap diperbolehkan menggelar PTMT 50 persen.

“Sekolah lain mengikuti diskresi SKB 4 menteri. Sekolah diperbolehkan menggelar PTMT 50 persen dengan durasi selama 4 jam setiap hari,” kata Shierly. (tof/may)

Simak videonya: