Selidiki Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan 2 Personel Band Debu Ditlantas Polda Lakukan Olah TKP

668

Probolinggo (WartaBromo.com) – Ditlantas Polda Jatim, selidiki penyebab kecelakaan maut di KM 837 Tol Paspro yang merenggut dua nyawa anggota grup musik religi, Debu. Satu unit kendaraan Traffic Accident Analysis (TAA) diterjunkan.

Dengan piranti tersebut, nantinya akan didapat sebuah animasi. Serta data-data pendukung lainnya yang menggambarkan keadaan saat terjadi kecelakaan.

Data tersebut kemudian diolah untuk menjadi bahan penyelidikan kepolisian. “Kami gunakan TAA untuk mengetahui kronologi kejadian kecelakaan maut itu. Dimana kecelakaan itu melibatkan vellfire dan truk yang sampai saat ini kami telusuri keberadaannya,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Gathut Bowo, Selasa (18/52022).

Selama proses rekonstruksi, jalur tol ditutup sementara selama beberapa saat. Terutama ketika petugas melakukan perekaman dan pemetaan kawasan sekitar.

Baca Juga :   Mobil Terjun ke Jurang di Kali Pancing, Pengemudi Tewas

Proses skrining itu dilakukan beberapa kali menggunakan kamera khusus. Mulai dari titik sebelum kecelakaan, sampai lokasi kejadian.

“Melalui perekaman ini nantinya kami masukkan program sehingga didapat gambaran dari kecelakaan itu,” tandasnya.

Sementara itu, dari rekaman CCTV tol, minibus maut yang ditumpangi personel grup musik Debu nampak melaju kencang di jalur tengah. Padahal di jalur kanan atau jalur cepat, kondisinya kosong atau tidak ada kendaraan.

Dengan kecepatan tinggi, minibus menghantam bagian belakang sebuah truk boks warna putih. Lampu merah tanda pengereman pun, baru nampak persis sesaat sebelum benturan terjadi.

Akibatnya, dua penumpang tewas. Keduanya merupakan pasutri asal Malaysia. Yakni Firdaus (31) dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30).

Baca Juga :   Wabup Turun ke Lokasi, Pemakaman Jenazah yang Diambil Paksa Jadi Begini hingga Ugal-ugalan Pembangunan Tol Probowangi | Koran Online 27 Juli

Jasad korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo. Sebelum diterbangkan pihak keluarga ke kampung halamannya di Malaysia. (lai/saw/asd)