Pasuruan (WartaBromo.com) – Ada yang menarik dalam pengumpulan para pelatih cabor di kantor KONI Kabupaten Pasuruan, Sabtu (4/6) lalu. Sebelum berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII, seluruh cabor yang berlaga diminta komitmen tegas dalam meraih target medali.
Ya, Kontingen Kabupaten Pasuruan cukup diperhitungkan kontingen lain dalam ajang Porprov tahun 2022 ini. Pasalnya, pada Porprov 2019 lalu, kontingen Kabupaten Pasuruan mampu merangsek di peringkat 6 besar. Dengan raihan 27 emas, 23 perak dan 31 perunggu. Atau naik dua strip dari peringkat Poprov sebelumnya.
Pengamat olahraga dari Unesa Surabaya, Achmad Widodo berharap pada Porprov 2022 ini, Kabupaten Pasuruan mampu mempertahankan peringkat. Syukur-syukur bisa naik satu strip di peringkat 5 besar.
“Bapak-Ibu pelatih, saya berharap yang lebih ditekankan kepada para atlet adalah factor mental. Ya, selain fisik, teknik, strategi, faktor mental sangat berpengaruh,” tegasnya saat memotivasi para pelatih cabor.
Menurut Widodo, kalau fisik, teknik atau strategi bisa dipelajari. Namun kalau kalah mental, takut lebih dulu saat menghadapi lawan, maka semua program akan sirna. “Wong wedi iku ndak ono obate (orang takut atau kena mental itu tidak ada obatnya, red),” cetus pria yang kerap mendampingi atlet saat Puslatcab di KONI Kabupaten Pasuruan ini.
Saat ini, persiapan kontingen Kabupaten Pasuruan menuju Porprov 2022 sudah hamper 100 persen. Mulai penginapan, catering, transportasi – akomodasi semua sudah clear. Hanya tinggal menunggu tanggal pemberangkatan ke sejumlah lokasi. Mulai Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso.
Rata-rata pemberangkatan dimulai pada 25 Juni 2022. Namun, ada juga cabor yang berangkat lebih awal. Seperti Sepak Bola yang rencananya berangkat ke Jember pada 17 Juni.
Jumlah cabor yang akan berlaga di Porprov 2022 ini sebanyak 27 cabor. Dari 47 cabor yang dipertandingkan di ajang tersebut. Dari 27 cabor tersebut, ada empat cabor yang lolos dari babak pra kualifikasi. Yakni, sepak bola, futsal, catur dan pencak silat. Satu-satunya cabor yang gagal di babak pra adalah Volley Ball.
Dalam kesempatan tersebut, Ketum KONI Kabupaten Pasuruan, Moch Mulyadi didampingi pengurus lainnya meminta target perolehan medali dari setiap pelatih cabor. Tentu harus dibarengi dengan alasan yang realistis dan berhitung terhadap persaingan atlet dari kontingen lain.
“Kenapa Selam hanya menargetkan 8 emas? Di nomor apa saja target itu? Tahun lalu kan bisa 11 emas. Apa alasannya?” teter pengurus pada pelatih Selam, M Munir.
Mendengar hal itu, Munir mengaku target itu realistis karena melihat peta persaingan dengan atlet dari kontingen lain. “Kami sudah mengkalkulasi semua pak. Ya, mudah-mudahan perolehan medali – terutama emas bisa lebih dari estimasi target kita,” cetus Munir.
Saat dikalkulasi, estimasi atau target yang dicanangkan para pelatih dalam Porprov 2022 ini sebanyak 34 emas, 31 perak dan 27 perunggu. Target ini tentu belum menjadi patokan Kabupaten Pasuruan bisa merangsek ke peringkat 5 besar. Karena masing-masing kontingen saat ini punya ambisi yang sama. Apalagi tuan rumah Jember dan Lumajang juga patut diperhitungkan. Belum lagi kejayaan kontingen Kota Surabaya, Malang Kota dan Kabupaten, Kediri dan Kabupaten Sidoarjo.
“Saya sangat berharap, semangat atlet dipompa terus. Kami juga siapkan ekstra fooding dan juga bonus di lokasi, jika atlet meraih emas. Hadiah uang tunai dari KONI langsung. Selain bonus besar lainnya nanti,” cetus Mulyadi membakar semangat. (day)
