Pasuruan (WartaBromo.com) – Ada banyak jenis kurma yang kini dijual di pasaran. Masyarakat pun sulit membedakan antara kurma asli Timur Tengah dengan kurma Indonesia.
Dilansir dari kompas.com, sebenarnya tak sulit membedakan kurma asli Timur Tengah dengan kurma lokal dari Indonesia.
Bahkan, pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Sudarsono, menjelaskan lebih detail terkait perbedaan kurma yang tumbuh di Indonesia dengan Timur Tengah.
Apa saja perbedaannya? Yuk, simak!
1. Perbedaan Iklim
Untuk kurma Timur Tengah sudah pasti hanya bisa tumbuh di daerah iklim kering yang kandungan airnya rendah. Dalam kondisi khusus, kurma asli Timur Tengah justru lebih mudah tumbuh saat kondisi iklim sedang tinggi.
Bila ditanam di Indonesia, tentu kurma Timur Tengah tak akan bisa tumbuh. Sedangkan, kurma yang ditanam di Indonesia justru lebih mudah berbuah saat musim kemarau dan curah hujan rendah.
2. Rasa Buah
Perbedaan yang mudah ditemukan antara kurma Timur Tengah dengan kurma Indonesia adalah dari rasanya. Kurma Timur Tengah rasa manisnya tidak terlalu legit dan bagian dalamnya sedikit basah.
Sedangkan, kurma lokal Indoenesia tidak terlalu manis, cenderung juicy, dan sedikit renyah. Namun, sekilas rasa kedua kurma tersebut cenderung sedikit sama.
3. Ukuran dan Bentuk
Ukuran kurma yang tumbuh di Indonesia cenderung lebih kecil daripada kurma Timur Tengah. Pasalnya, iklim tropis Indonesia kurang mendukung perkembangan pohon kurma.
Biasanya, panjang kurma yang tumbuh di Indonesia tidak lebih dari 1-3 sentimeter, sedangkan lebarnya antara 1-2 sentimeter. Dan, bentuk kurma di Indonesia sedikit bulat dan warnanya kuning terang, mirip dengan kurma tropika dari Thailand.
Bagi Bolo yang sedang mencari dan ingin membeli berbagai macam jenis kurma mulai asli Timur Tengah hingga lokal, bisa klik di sini. Jangan lupa klik voucher diskonnya agar belanja makin hemat. (trj)
