Viral Polisi Turunkan Penumpang di Atap Jip Bromo

2486

Sukapura (WartaBromo.com) – Video razia jip wisata oleh kepolisian di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) viral di media sosial (Medsos). Wisatawan yang naik ke atas jip diminta turun.

Video pendek itu, diunggah oleh beberapa akun medsos, di antaranya Tiktok, Facebook, Instagram dan WhatsApp. Razia itu dilakukan di lautan pasir Gunung Bromo.

Terlihat Kapolsek Sukapura, IPTU Wahyu menghentikan jip wisata. Lantaran ada 2 penumpangnya duduk di atap kabin mobil jip. Petugas kemudian meminta pengemudi untuk turun dan mengarahkannya ke suatu tempat yang ditunjuknya.

“Jangan ditiru ya dulur kabeh, cukup saya saja,” tulis salah satu anggota grup WhatsApp Forum Sahabat Gunung disertai emoji.

Baca Juga :   Busa Limbah di Pantai Bohay Disebut Tak Berbahaya

Sementara di Instagram, akun Mountnesia mengunggah video yang sama dengan tulisan “Kalau ngelanggar akan kena sanksi baik driver maupun tour agentnya.”

Hingga Kamis siang (7/7/2022), video tersebut telah dilihat oleh lebih dari 320.000 pengguna, disukai oleh 18.950 akun, dan dikomentari lebih dari 904 warganet.

Terkait hal itu, Kapolsek Sukapura IPTU Wahyu menyebut, pihaknya membantu pengelola kawasan. Sebab, sudah ada kejadian wisatawan yang jatuh dari atas kabin jip. Hal ini berpotensi merenggut nyawa wisatawan itu.

“Ya itu sebetulnya Polsek hanya bantu saja kalau di wilayah laut pasir. Takut kalau jatuh pas viralnya waktu jatuh, semua kena imbasnya. Tetap saja kalau ada penumpang yang naik di atas diingatkan saja demi keamanan semua. Sekedar mengingatkan saja dari pada ada kejadian yang tidak kita inginkan,” katanya.

Baca Juga :   BPBD Probolinggo Petakan Jalur Evakuasi Bromo

Sementara itu, Humas BB TNBTS Sarif Hidayat menyebut, dalam kegiatan itu pihaknya dibantu oleh TNI-POLRI. Namun ia mengatakan tindakan itu bukan razia. Melainkan kegiatan persuasif yang bertujuan untuk penertiban penyedia jasa wisata mobil.

“Jadi lebih ke penyadaran kalau yang dilakukan jip tersebut rentan laka (kecelakaan), merugikan pengunjung, dan wisata itu sendiri. Untuk keamanan dan kenyamanan wisata itu sendiri,” kata Sarif.

Kegiatan semacam itu, kata Sarif, hal biasa. Memastikan keamanan transportasi di kawasan Bromo dengan melakukan kegiatan penertiban secara imbauan persuasif. Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan.

“Enggak ada denda, hanya imbauan persuasif saja, semata-mana untuk kondusivitas wisata di TNBTS,” ucap Sarif memastikan bahwa tindakan tersebut tidak diikuti dengan pemberian denda bagi mereka yang melanggar.

Baca Juga :   Sakit Hati, Pria Asal Sukorejo Sikat Pikap Milik Mertua

Diketahui, ada wisatawan sempat jatuh dari atap kabin mobil jip wisata di Bromo pada Selasa (22/3/2022). Beruntung korban tidak sampai cidera parah dan tewas. (lai/saw/may)