Sempat Terpuruk karena Pandemi, Omzet Pedagang Bendera Kini Naik 100 Persen

276
Sempat Terpuruk karena Pandemi, Omzet Pedagang Bendera Kini Naik 100 Persen

Pasuruan (WartaBromo.com) – Momen kemerdekaan Republik Indonesia membuat sejumlah pedagang bendera merah putih di wilayah Kota Pasuruan laris manis. Bahkan, omzet penjualannya naik 100 persen dibanding dua tahun lalu.

Ditemui di sepanjang ruas Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kota Pasuruan, Hendra (38) penjual bendera asal Garut, Jawa Barat nampak sibuk melayani pelanggan untuk membeli bendera.

Menurutnya, pejualan bendera dan pernak pernik lainnya mengalami kenaikan hingga 100 persen. Permintaan paling banyak datang dari instansi pemerintah dan sekolah.

Sebelumnya, ia sempat terpuruk karena dua tahun lalu saat Pemerintah masih belum melonggarkan aktivitas masyarakat karena pandemi covid-19. “Berkah sekali, dibanding dua tahun lalu ada pembeli susah sekali. Tapi untuk tahun alhamdulilah paling ramai bisa dapat Rp4 juta sehari,” kata Hendra, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga :   Gempol Jadi Lokasi dengan Angka Kecelakaan Tertinggi Selama November 2019

Pedagang yang sudah berada di Kota Pasuruan sejak 2 minggu yang lalu ini mematok harga setiap itemnya bervariasi. Mulai dari Rp20 ribu hingga Rp75 ribu tergantung besaran dan jenis atribut yang dipesan.

Bermacam pernik yang dijual diantaranya, benderah merah putih, umbul-umbul dan berbagai bentuk pernik lainnya yang bernuansa merah putih.

“Disini kurang lebih ada 15 jenis bendera. Seminggu lalu sangat ramai pesanan numpuk,” ujarnya.

Banyaknya pesanan dari pembeli membuatnya kewalahan. Dalam sehari ia bisa menghabiskan dua karung atau 12 lebih kodi bendera dari berbagai jenis.

“Tapi dari bosnya sana sudah habis stoknya, bisa pulang lebih awal kalau gini. Kalau tahun lalu tanggal 16 Agustus pulang dan masih bawa stok bendera,”

Baca Juga :   47% Netizen Instagram Sulit Identifikasi Berita Hoax

Hal serupa juga diungkap oleh Yusuf (35). Sesama rekan penjual bendera asal Garut ini mengatakan, dalam dua minggu Ia berjualan di Jalan Panglima Sudirman, stok bendera miliknya selalu habis dalam waktu 2-3 hari.

“Berkah, jauh banget peningkatannya dari tahu lalu ketika pandemi covid-19,” tandasnya.

Sementara itu, Shella pembeli bendera merah putih mengatakan, adanya aturan pemerintah yang mewajibkan pemasangan bendera di rumah membuatnya berkeliling mencari bendera dengan harga murah.

“Pasang di rumah, enak beli disini bisa ditawar,” ucapnya sambil memilih bendera. (don/may)