Lakukan Ini Saat Ritual “Buk-buk Neng” Agar Orang yang Hilang Bisa Cepat Ketemu

373

Pasuruan (WartaBromo.com) – Ada banyak tradisi unik yang berkaitan dengan mitos dan dipercaya sebagaian masyarakat Jawa. Salah satunya tradisi “Buk-buk Neng”.

Dilansir dari Jawapos.com, pemerhati sejarah dan folklor Mojokerto, Iwan Abdillah mengatakan, belum ada catatan pasti kapan buk-buk neng muncul. Namun menurutnya, tradisi tersebut muncul saat era kerajaan Majapahit.

“Masyarakat menggelar buk-buk neng untuk mencari orang hilang yang dianggap tak wajar,” terangnya.

Iwan melanjutkan tradisi “buk-buk neng” ini tak sembarang dilakukan. Pasalnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Apa saja?

  • Harus membawa alat dapur ke lokasi hilangnya seseorang.
  • Dilakukan dengan ramai-ramai.
  • Penabuhan alat-alat dapur harus diiringi dengan memanggil nama orang yang hilang.
  • Bunyi-bunyian harus gaduh dan harus ada alat yang terbuat dari logam agar menghasilkan bunyi “neng”.
  • Tak lupa harus disertai acara selamatan dan membuat sesaji.
Baca Juga :   Ngeri! 3 Ilmu Hitam Ini Masih Sering Digunakan

Sekadar diketahui, istilah “buk-buk neng” diambil dari suara peralatan dapur saat ditabuh. Peralatan yang terbuat dari kayu atau bambu mengeluarkan bunyi buk saat dipukul.

Kendati demikian, tak semua orang percaya pada ritual ini sebab dianggap sekadar mitos. Meski begitu, “buk-buk neng” tetap dilakukan di beberapa wilayah, khususnya Mojokerto. (trj)