Harga Solar Naik, Nelayan Pasuruan Geleng-geleng

366

Pasuruan (WartaBromo.com) – Harga solar mengalami kenaikan sejak Sabtu kemarin. Akibatnya, sejumlah nelayan di Pasuruan mengeluh karena pendapatannya berkurang.

Pantauan Wartabromo.com di pelabuhan Kota Pasuruan, sejumlah nelayan sedang membenahi jaring-jaring sebelum berangkat melaut.

Muhammad Sutrisno (42), nelayan asal Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan mengatakan, naiknya harga BBM sangat berpengaruh terhadap pendapatannya. Apaladi hingga saat ini harga ikan juga masih belum naik

“Sangat berpengaruh kalau kaya gini, biasanya mendapat Rp500 ribu, namun saat harga solar naik nggak sampai segitu,” kata Sutris.

Para nelayan di satu kapal kecil dalam sehari biasanya membutuhkan sekitar 15 liter solar.  “Ikan aja belum naik, solar naik, pasti mengeluh lah kalau kaya gini,” tandasnya.

Baca Juga :   Negatif Corona, Warga Kraksaan Diputuskan Tak Jalani Isolasi

Hal serupa diungkap oleh Mustakim (49), nelayan asal Jalan Hangtua, Kelurahan Ngemplak, Kota Pasuruan ini juga mengaku pengahasilannya berkurang. Hingga saat ini harga ikan tangkapannya belum menunjukkan kenaikan.

Kebutuhan solar sehari untuk kapal besar miliknya membutuhkan sekitar 100 liter perhari. Dari penghasilan Rp1 juta perhari, kini berkurang menjadi Rp800 ribu perhari.

“Pengaruhnya pendapatan berkurang, biasanya dapat Rp1 juta berkurang menjadi Rp800 ribu karena harga solar naik,” tuturnya.

Para nelayan juga masih berharap harga solar tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, jika harga ikan sudah mengalami kenaikan pendapatan perhari bisa terbantu.

“Kalau harga ikan naik tidak apa-apa, insyaallah bisa terbantu,” ucapnya.(don/may)