Ada Kabar Jembatan Gantung Ambruk Telan Korban Jiwa, Ini Kata Asisten Bupati

300
Jembatan Gantung Ambruk Saat Dilintasi Siswa SMPN Pajarakan

Probolinggo (WartaBromo.com) – Ada rumor 2 korban jembatan gantung ambruk, meninggal dunia. Kabar itu ditepis oleh Asisten Bupati Probolinggo, Hasyim Asy’ari dan menyebutnya kabar palsu (hoaks).

Dalam peristiwa pada Jumat pagi (9/9/2022), Pemkab Probolinggo mencatat ada 36 siswa yang langsung dilarikan ke Puskesmas Pajarakan. Kemudian 12 siswa dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Selain siswa, juga terdapat 9 guru pembimbing yang menjadi korban.

“Saat ini, infonya sudah ada 42 yang dipulangkan. Jika ada informasi ada yang meninggal, kami pastikan itu hoaks,” kata Asisten II Setda Kabupaten Probolinggo, Hasyim Asy’ari.

Pemkab Probolinggo, kata dia, menanggung semua biaya pengobatan korban. Sebab, peristiwa tersebut merupakan bencana yang tidak diduga. “Karena ini musibah, biaya bagi anak-anak ini gratis, karena akan ditanggung pemerintah sebenuhnya,” ujarnya.

Baca Juga :   Triliunan Dana Haji Tak Terpengaruh Pandemi

Untuk perbaikan, Ia bakal mengumpulkan pejabat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. “Apa nanti akan dibangun jembatan alternatif sementara atau bagaimana tergantung nanti sore,” ujar mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup itu.

Pemerintah daerah mengimbau warga bersabar menunggu perbaikan jembatan gantung penghubung Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan dengan Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan. Dengan tidak menerobos sungai, jika ingin menuju ke desa sebelah. Sebab, masih ada jembatan alternatif di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, jembatan gantung penghubung 2 kecamatan di Kabupaten Probolinggo ambruk pada Jumat (9/9/2022). Ketika peserta jalan sehat SMP Negeri 1 Pajarakan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) melintas. (cho/saw/may)