Awas Molor, Tiga Proyek Infrastruktur Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

167
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin saat meninjau proyek infrastruktur di wilayahnya. Foto: Sundari Adi Wardhana.

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pengerjaan tiga proyek infrastruktur di Kota Probolinggo terus dikebut. Ketiganta ditargetkan rampung sebelum tutup tahun.

Ketiga proyek itu yakni Rumah Sakit Ar-Rozi di Jalan Profesor Hamka, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok. Pembangunan dua gedung itu dilaksanakan PT Maju Alam Mandiri (PT. MAM) dengan anggaran Rp161 miliar .

“Pembangunan rumah sakit ini bersifat multi-years. Nantinya kami juga akan membangun fasilitas rawat inap kelas A. Harapannya, Rumah Sakit Ar-Rozi dapat menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Jawa Timur,” kata Wali Kota Hadi Zainal Abidin.

Proyek kedua adalah revitalisasi Alun-alun. Awalnya proyek ini dianggarkan sekitar Rp7,8 miliar.

Dalam lelang, proyek ini dimenangkan CV Probolinggo Cemerlang Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran senilai Rp6.098.821.668,13.

Baca Juga :   Riwayat PKIS Sekar Tanjung hingga Kehidupan Pribadi Bupati Pasuruan yang Jadi Menteri Belanda | Koran Online 20 Ags

Item pekerjaan yang harus dirampungkan tahun ini, antara lain pembangunan pujasera, gapura, dan lampu. Kemudian pos Satpol PP, toilet, wahana permainan anak, dan sarana olahraga.

“Di pintu masuk juga bakal dibangun ornamen-ornamen yang menarik. Warga bisa menikmati sejumlah hal baru di alun-alun nanti,” lanjutnya.

Proyek ketiga adalah Mal Pelayanan Publik (MPP). Proyek senilai Rp5,9 miliar ini menjadi salah satu perbaikan infrastruktur yang mendapatkan perhatian serius Wali Kota Probolinggo.

Semula dialokasikan sekitar Rp7,8 miliar dan terlelang nilai sekitar Rp 5,9 miliar dengan pemenang CV Carissa, asal Kecamatan Mayangan.

Saat ini, operasional pelayanan MPP untuk sementara dipindah di GOR A. Yani. “MPP dibangun dengan 2 lantai, dimana nanti di lantai dua kami sediakan stand untuk UMKM dan ruang tunggu ramah anak, sehingga bisa memberikan kenyamanan lebih untuk masyarakat,” kata Hadi.

Baca Juga :   Update! Jumlah Pasien Positif Corona Jawa Timur 26 Orang

Sejauh ini, progres pembangunan mencapai 75 persen. Mengingat waktu yang semakin dekat, Wali Kota Probolinggo berharap pelaksana dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

“Jika perlu, tambah tenaga kerjanya, dilembur, sehingga proyek bisa selesai tepat waktu sesuai yang diharapkan,” tegasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Setiorini Sayekti menyatakan, ada mekanisme bila penyelesaian proyek molor dari jadwal.

Yakni menggelar Show Cause Meeting (SCM) dimana pelaksana proyek akan menjelaskan alasan keterlambatan pengerjaan proyek.

“Jika sampai SCM 3, pelaksana tidak dapat memenuhi progres, maka bisa jadi kita putus kontrak. Nanti ada syarat dan ketentuan nya sebelum putus kontrak. Istilahnya justifikasi teknis, apakah perlu diberikan perpanjangan waktu atau tidak,” ucap ia.

Baca Juga :   Pasien Sembuh di Kabupaten Probolinggo Capai 63 Persen

Sementara itu, Mahdi Hasan selaku project manager RS Ar-Rozi dari PT MAM menyatakan, kesanggupannya untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Kita terus menambah pekerja sesuai dengan pos nya masing-masing. Kita juga menambah jam kerja hingga malam, berikut dengan materialnya kita sesuaikan terus,” tutur Hasan. (saw/asd)