Warga Mulai Evakuasi Hewan Ternak yang Terjebak Pasca Erupsi Semeru

162

Lumajang (WartaBromo.com) – Puluhan hewan ternak yang terjebak pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru kemarin, Minggu (5/12) mulai dievakuasi. Petugas bersama warga mulai mengevakuasi hewan ternak di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh.

“Pagi ini masyarakat mulai evakuasi hewan ternak dibantu petugas di Kajar Kuning, kalau di Kampung Renteng relatif aman,” ungkap Samsul Arif, Sekretaris Desa Sumberwuluh, Candipuro.

Dusun Kajar Kuning menjadi daerah terparah terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Evakuasi hewan ternak tidak bisa dilakukan pada hari pertama dikarenakan kondisi medan yang masih rawan.

Hewan ternak yang kebanyakan kambing tersebut terjebak akibat material debu vulkanik yang masih panas menutup jalan hingga sebagian pemukiman warga.

Baca Juga :   Cekcok Tambang Pasir, Mantan Kades Pasrujambe Dianiaya

Samsul Arif menerangkan bahwa hewan ternak dievakuasi untuk memastikan keamanan aset milik warga. Hal ini untuk mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan kelengahan warga. Seperti yang terjadi pada tahun lalu bahwa warga melaporkan kehilangan hewan ternak saat erupsi Semeru.

“Menurut pantauan kami ternak dikumpulkan di Penanggal dan huntap di sana ada kandang dijadikan satu, untuk mencukupi kebutuhan pangan di sana ini kami belum tahu,” terangnya.

Sementara, Totok salah satu warga Kajar Kuning menerangkan dirinya kawatir dengan ternak kambing yang dimiliki. Lantaran ada 3 hewan ternak milik tetangganya yang mati akibat terkena debu vulkanik.

Sejak kemarin, dirinya sudah berupaya untuk mengevakuasi hewan ternak, hanya saja material masih panas, dan petugas melarang warga untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga :   129 Personel Keamanan Dikerahkan saat Pawai Ogoh-ogoh

“Saya kawatir, itu kambingnya gak ada lagi yang saya punya,” tuturnya.

Data sementara yang didapatkan wartabromo, jumlah hewan ternak warga yang mati terkena awan panas guguran Semeru sekitar 20 ekor kambing. Namun saat ini masih belum ada data lengkap karena petugas masih fokus menyelamatkan hewan ternak yang selamat. (rul/may)